Lihat ke Halaman Asli

Sunan Amiruddin D Falah

TERVERIFIKASI

Staf Administrasi

"Pinter Kodek" Ekonomi

Diperbarui: 15 Agustus 2023   10:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: https://www.kompas.id/

Maafkan kedua orang tuamu 

Kalau tak mampu beli susu

BBM naik tinggi susu tak terbeli

Orang pintar tarik subsidi

Mungkin bayi kurang gizi

Para penggemar bang atau bung Iwan Fals pasti tahu judul lagu dari potongan lirik di atas. Sebuah kritik sosial yang disampaikan melalui karya musik yang masuk kategori salah satu lagu hit pada masanya.

Bila dilihat dari latar belakang perjalanan perekonomian, kenaikan harga BBM menjadi indikator dan faktor penyebab paling kuat terhadap kenaikan harga bahan-bahak pokok, barang lainnya, termasuk harga popok dan susu.

Harga susu yang tak mampu dibeli para orang tua ketika itu hingga mereka mengungkapkan permohonan maaf, sepertinya merujuk pada anak-anak yang tidak mendapat asupan ASI karena sesuatu dan lain hal atau ditujukan untuk usia anak yang telah disapih tetapi masih mengonsumsi susu formula.

Barangkali juga karena saat itu ada kemungkinan bahwa tagline "dukung ibu menyusui" belum gencar dilakukan atau belum masif disosialisasikan. Apalagi bila dihubung-hubungkan dengan subsidi yang ditarik oleh orang pintar, yang entah pintar tarik-menarik subdisi dibagian mananya dan untuk apa. Lalu subsidi apa yang dimaksud oleh bang Iwan Fals sampai berpengaruh ke bayi sampai jadi kurang gizi.

Sebuah kritik sosial yang juga cenderung mengarah pada fenomena "stunting". Fenomena yang bagi saya masih tanda tanya terkait informasi seutuhnya. Sebab entah mengapa berbagai informasi atau pengetahuan tentang stunting lebih terasa "bullying".

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline