Lihat ke Halaman Asli

Tautan Rasa

Diperbarui: 2 Agustus 2024   10:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tautan Rasa
Rindu menggelegak jiwa
Mengobarkan candu yang kian menggila
Menebarkan jala sukma penuh warna
Mengerjapkan netra bahagia
Menggema di seloroh jiwa
Menganga di kepala selonjoran kisah
Manis terjaga di bibirku yang basah
Keluhkan canda yang merayap dalam denyutan nadi
Rindu yang membuncah tak terbendung rasa
Menautkan dua jiwa tuk bercengkrama dalam lipatan asa
Semerbak dalam kalbu mendulang mimpi yang tak terhingga
Dalam batasan rindu yang menerpa
Wajahmu seolah hadir di hadapan
Tebarkan senyum sumringah penuh pesona
Bisikkan nada rindu yang menyelusup di dada
Menyentuh dinding hati yang meronta kasih sayang
Ingin ku peluk bayangmu meskipun hanya menerawang
Rindu telah membebaniku dengan sejumput gelora
Mengais-ngais rasa bak belukar yang menancap
Kian kuat hasratku tuk bertemu
Akankah rindu ini tersampaikan
Sementara ku terdampar dalam kesepian
Menantimu dalam tautan rasa yang kian membalut kalbu
Semoga tersemogaka nanti rindu yang terpatri
Bersua dalam bahagia tiada Tara
Rinduku serindu-rindunya




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline