Lihat ke Halaman Asli

Chat Tersembunyi

Diperbarui: 23 Juli 2024   05:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pesan tak sampai laksana chat tersembunyi 
Hingar bingar nuansa memudar
menggelitik jiwa yang kian pendar
sedu sedan suara menggelegar
Tangis yang membuncah tumpah ruah
Relung hati koyak berderai
Pesan tak sampai telah mencaci maki
Praduga menganga tumbuh kini


Luka tersayat oleh chat yang menghujat
Bertubi-tubi lenyapkan suka ria
Pandangan jiwa telah berubah
Menepi kidung nestapa
Menabuh genderang perang
Kisruh suasana hingga hingar bingar


Celoteh mesra terhempas sepi
Melipir jiwa penuh duka
Kemana arah melangkah
Dilema menukik derap langkah
Hingga tiada lagi yang bisa ku genggam
Hanya riak tangis histeris
Menepis asa yang terkikis

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline