Lihat ke Halaman Asli

Model Problem Based Learning Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Pada Pelajaran PPKn

Diperbarui: 3 Agustus 2023   17:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto camera kegiatan KBM

Model Problem   based   learning  meningkatkan kemampuan berfikir kritis pada pelajaran PPKn di kelas XI Tata Busana 2 SMK N 1 Pabelan

            Masih banyak Guru   yang   belum     memanfaatkan     teknologi Informasi dan Komunikasi yang tepat dalam Pembelajaran materi dinamika demokrasi di indonesia. Kurangnya keaktifan dan motivasi peserta didik dalam pembelajaran menyebabkan peserta didik kesulitan dalam memahami konsep. Praktik yang dilakukan guru menggunakan Problem Based  Learning  dengan  menggunakan  Media Microsoft Power Point dengan LKPD. Peserta didik membawa gadget untuk belajar dan memecahkan permasalahan yang ada dalam LKPD. Model pembelajaran ini membuat siswa aktif dalam berdiskusi, mengeluarkan pendapat dan memberikan ide. Guru  memaksimalkan pembuatan LKPD yang dapat menggali kemampuan awal berpikir siswa sehingga siswa yang melaksanakan pembelajaran dengan dipandu LKPD dapat menemukan konsep usaha dan daya dengan tepat.

Dengan menggunakan  model  pembelajaran Problem based learning peserta didik dapat :

  • peserta didik lebih tertantang
  • peserta  didik  serta  memberikan  kepuasan untuk menemukan pengetahuan baru
  • meningkatkan      motivasi      dan      aktivitas pembelajaran peserta didik
  • membantu  peserta  didik  dalam  mentransfer pengetahuan

Peran dan tanggung jawab guru dalam praktik penerapkan model pembelajaran inovatif Problem Based Learning dengan menggunakan Media Microsoft Power Point dengan bantuan LKPD. Penggunaan model dan media pembelajaran yang tepat diharapkan mampu meningkatkan aktivitas peserta didik sehingga pembelajaran menjadi student center. Adapun tantangan dalam penerapan model pembelajaran Problem Based Learning adalah 

  • Penyesuaian jam mengajar dan jadwal PPL yang akan dilaksanakan
  • Keterbatasan rekan guru ketika proses perekaman video
  • Ada beberapa peserta didik yang kurang aktif dalam melakukan kegiatan berdiskusi kelompok
  • Peserta didik masih minder ketika menyampaikan presentasi di depan kelas

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini.

Aksi :

  • Strategi  yang  dilakukan  untuk  menghadapi tantangan adalah guru menerapkan model Problem Based Learning dengan menggunakan Media Microsoft Power Point dengan berbantuan media LKPD
  • Tahap selanjutnya guru menyiapkan alat dan bahan,  membuat  Modul  Ajar,  LKPD  serta media pembelajaran berbasis masalah point sesuai dengan sintak-sintak yang ada terkait dengan PBL
  • Guru juga membuat bahan ajar yang nantinya akan digunakan sebagai sumber belajar selain buku siswa.

Proses praktik baik :

  • guru melakukan kegiatan awal pembelajaran dengan langkah :
  • menyapa dan memberikan salam pembuka
  • siswa berdoa sebelum memulai pelajaran
  • menyanyikan lagu nasional
  • melakukan presensi
  • memberikan motivasi
  • memberikan pertanyaan pemantik

    • guru melakukan kegitaan inti pembelajaran
    • guru menjelaskan materi pembelajaran
    • guru menayangkan video pembelajaran pada siswa untuk memberikan sumber informasi
    • guru melakukan orientasi masalah yang akan diselesaikan
    • guru membagikan LKPD kepada peserta didik
    • siswa secara berkelompok melakukan diskusi
    • siswa    bersama    kelompoknya    melakukan presentasi
    • guru memberi umpan balik
    • Kegiatan akhir pembelajarn:
    • Guru  bersama  siswa  menyimpulkan  materi pelajaran yang telah dipelajari
    • Guru memberi penguatan terkait materi yang diajarkan
    • Membaca do'a penutup
  •  Alat dan bahan:

    Spidol, papan tulis, LKPD

    Sarana dan prasarana: Laptop, proyektor, speaker aktiv.

  • Dampak dari penerapan model pembelajaran Problem Based Learning menjadi efektif. Proses pembelajaran menjadi student center dan guru berperan sebagai fasilitator. Langkah-langkah pembelajaran yang diterapkan mampu menggali kemampuan peserta didik untuk berpikir tingkat tinggi (HOTS).Pembelajaran yang telah dilakukan dengan menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning meningkatkan kemampuan siswa dalam melakukan transfer knowledge. Setelah peserta didik melakukan demonstrasi, literasi dan diskusi, peserta didik akan terlibat langsung dalam proses
  • menemukan konsep usaha dan daya. Peserta didik juga terlatih untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya, sedangkan kelompok yang lain menanggapi dengan aktif.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline