Lihat ke Halaman Asli

Model pembelajaran Project Based Learning Meningkatkan Kreativitas Belajar PPKn kelas XI Tata Busana

Diperbarui: 3 Agustus 2023   17:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Camera HP kegiatan KBM

Model Pembelajaran Project Based Learning Meningkatkan kreativitas belajar PPKn kelas XI Tata Busana 2 di SMK N 1 Pabelan

              Dari hasil kajian wawancara dengan pakar  dan literatur ditemukan   pembelajaran yang masih konvensional. dibuktikan dengan adanya guru yang belum maksimal dalam  menggunakan pembelajaran yang inovatif, pembelajaran masih monoton (ceramah) sihingga Siswa memiliki motivasi belajar yang rendah dan Kurangnya minat literasi siswa serta Penerapan pembejaran yang belum berbasis HOTS maka perlu adanya Upaya  untuk meningkatkan pembelajaran sesuai dengan karakteristik siswa yaitu dengan menggunakan model pembelajaran projeck based learning pada materi Hak Asasi Manusia, dengan tujuan peserta didik dapat menganalisis kasus-kasus pelanggaran hak asasi manusia yang terjadi dalam lingkungan keluarga,masyarakat,sekolah bangsa dan negara guru memperhatikan penggunaan  TPACK, guru memberikan literasi dan numerasi, serta memotivasi siswa.

              Dengan model pembelajaran PjBL  diharapkan siswa mampu meningkatkan tanggung jawab, bekerja sama dalam kelompok, dan memiliki kreativitas sesuai dengan kemampuan (karakteristik) siswa, dan meningkatkan rasa ingin tahu siswa.  Selain itu siswa juga dapat menjadi tutor sebaya bagi teman sekelompoknya. Metode ini  mampu memberikan pembelajaran yang inovatif sesuai dengan karakter. Penerapan pembelajaran berdeferensiasi konten, proses dan produk dalam model PjBL ini sangat menarik dan bermanfaat bagi siswa. Peran dan tanggung jawab guru dalam praktik ini yaitu guru menyusun RPP, menentukan bahan ajar, merancang media berbasis TPACK, menyediakan literasi dan motivasi, merancang LKPD dan lembar evaluasi melalui google form serta instrumen penilaian. 

Kegiatan pembelajaran dengan model Project Based Learning yang berdiferensiasi memiliki beberapa tantangan. Salah satu tantangannya adalah guru harus memiliki pengetahuan berkaitan dengan karakter siswa. Hal itu dilakukan dengan assesmen diagnostik di awal pembelajaran. Tantangan lain dalam praktik ini yaitu harus mampu melakukan pembelajaran sesuai dengan karakter siswa. Guru mempersiapkan segala hal yang bekaitan dengan karakter siswa, mengakomodir fasilitas. Selain itu sinyal, pencahayaan kelas juga menjadi tantangan tersendiri dalam pembelajaran ini. Guru harus memiliki kemampuan  sosial dalam berkolaborasi dengan teman sejawat. Karena guru harus bertukar kelas, pengawas sekolah, kepala sekolah, mengkoordinasikan dengan Waka kurikulum, guru mata pelajaran lain, dan wali kelas lain. Kegiatan ini melibatkan siswa dan guru secara aktif dalam pembelajaran. Serta berkolaborasi dengan teman sejawat untuk mendokumentasikan dan memberikan testimoni.

 

                Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini

Langkah yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut guru harus mengenali kemampuan ,karakter , serta nilai siswa. Karena dalam hal ini siswa harus yakin (percaya diri) agar mampu berdiskusi menyampaikan materi kepada kelompoknya secara baik. Pemberian motivasi sangat berpengaruh pada kepercayaan diri siswa. Langkah berikutnya guru harus melakukan proses pembelajaran model project based learning dengan benar. Fase dalam pembelajaran dilaksanakan dengan urut, sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Arahan yang diberikan guru kepada siswa harus jelas. Sumber materi yang diperlukan untuk melaksankan pembelajaran yaitu dari literatur google dan buku paket kelas XI PPKn. Strategi yang guru lakukan meliputi;

  • Memberikan penugasan dengan identifikasi dan analisis strategi (kasus nyata di Indonesia)
  • Memotivasi siswa dalam bekerja sama.
  • Menyajikan materi pelajaran berupa video pembelajaran disertai dengan rekaman suara diharapkan dapat memfasilitasi gaya belajara siswa yang berdiferensiasi proses.
  • Guru memberikan kesempatan siswa untuk menanggapi isi video dan  melakukan tanya jawab dengan memberikan pertanyaan pematik, sehingga terasa pembelajaran bermakna.
  • Pemetaan siswa berdasarkan kemampuan dan minat anak, sebagai salah satu bentuk upaya pembelajaran yang berdiferensiasi sesuai dengan karakter siswa. Penilaian isi canva meliputi kelengkapan (Derdiferensiasi proses)
  • Hasil produk siswa juga bervariasi terdapat canva (berupa power point ada juga dengan membuat dalam bentuk video). Penilaian melalui google form atau media yang lebih menarik lainnya agar siswa terbiasa menggunakan teknologi.
  • Instrumen penilaian yang berbasis HOTS, untuk meningkatkan cara berpikir secara kritis agar hasil pembelajaran meningkat.

Adapun dampak yang dihasilkan dari penerapan model pembelajaran Project Based Learning adalah  siswa memiliki rasa percaya diri yang tinggi, meningkatkan kerjasama secara aktif, hasil belajar siswa meningkat, siswa bertanggung jawab terhadap tugas yang diberikan, pemahaman lebih mendalam(bermakna), setiap siswa saling mengisi satu sama lain karena model ini menggunakan kemampuan berkolaborasi .Sehingga sangat efektif dilaksanakan untuk meningkatkan hasil belajar siswa sebagai beriku;

Hasil evaluasi pengetahuan seacra mandiri dari 36 siswa sebanyak 90 % mendapatkan nilai 100, dan 10 % mendapatkan nilai 80. Hal ini dapat dikatakan pembelajaran berhasil meningkatakan hasil belajar sesuai dengan karakteristik siswa.

Hasil pengamatan evaluasi ketrampilan dalam mempresentasikan hasil karya saat siswa berkelompok , siswa melakukan langkah

dengan benar, siswa mampu menanggapi hasil karya orang lain dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar, serta memperhatikan isi produk yang dihasilkan.

Hasil observasi penilaian sikap, setiap siswa memiliki sikap aktif dan kreatif sesuai dengan kemampuanya. Siswa saling bekerja sama dalam menyelesaikan masalah yang di temukan, siswa memiliki sikap mandiri , kreatif dengan karya mereka, memiliki percaya diri, dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Pembelajaran secara keseluruhan melatih siswa untuk berpikir kritis, mandiri, kreatif, aktif ,kerjasama, melatih tanggung jawab, percaya diri dalam pembelajaran.


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline