Lihat ke Halaman Asli

Sumiyati Sapriasih

Blogger, influencer

Siti Salamah: Penggerak Sistem Pengelolaan Sampah Terintregrasi Berbasis Teknologi

Diperbarui: 3 Oktober 2023   20:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Doc : Foto Pribadi

Bank sampah merupakan upaya gerakan swadaya masyarakat untuk memberikan pembelajaran kepada warga masyarakat dalam mengurangi volume sampah dari sumbernya melalui upaya memilih dan memanfaatkan kembali sampah yang masih memiliki nilai ekonomi.

Pada pertengahan Tahun 2019, perempun tangguh yang bernama Siti Salamah menggagas kegiatan sosial yang berfokus pada "Pengolahan Sampah dan Ekonomi Sirkular di daerah Urban. Kegiatan sosial ini dimasukkan kedalam Program Waste Solution HUB, dimana program ini dapat memberikan solusi terkait permasalahan sampah untuk melakukan pendekatan sistem teknologi yang terintegrasi yang melibatkan multi dan pihak khususnya dilingkungan kehidupan para pemulung.

Begitu juga yang terjadi di RW.002 Papanggo Tg. Priok -- Jakarta Utara sudah berjalan selama 1 tahun untuk program bank sampah. Menurut ibu Nunu warga Rt. 009, sebagai ibu rumah tangga yang punya warung dirumah, dalam memilah sampah rumah langsung dipisahkan dalam karung, yang mana karung tersebut fasilitas dari RW. 002. Dengan panduan ibu Nunu warga RT. 009 seminggu sekali membawa sampah ke bank sampah untuk ditimbang dan menghasilkan uang. Untuk pembayaran sampah botol utuh Rp 1.000,- per kg, sampah botol aqua yang sudah digepengkan Rp 1.500,- per kg, sedangkan sampah kantong kresek Rp 1,000 per kg. Dari hasil sampah ini warga RW.002 bisa menabung penghasilan tambahan dari sampah, dimana uangnya bisa diambil bila ada keperluan anak sekolah atau hari lebaran yang di kumpulkan oleh ibu Asih selaku bendara bank sampah.     

Dengan adanya contoh kampung warga RW.002 Papanggo Tg. Priok -- Jakarta Utara, kita jadikan sebagai masyarakat pada umumnya dapat memanfaatkan kreatifitas dalam lingkungan kita sendiri dimulai dari sampah rumah, bisa dijadikan penghasilan tambahan. Dan dengan kreatifitas kita dapat menciptakan lapangan usaha dengan UKM yang kita buat. Karena saat ini sosial media dapat dijadikan tempat kreatifitas. "SELAMAT BERKARYA"

Ada catatan tersendiri bagi Siti Salamah, bahwa Program Waste Solution Hub mempunyai pelatihan Intensif pemulung untuk memberikan peluang tambahan dan keterampilan. Selain itu ada program Konsultan Keberlanjutan untuk menghilangkan resiko dan tetap berkelanjutan untuk proyek Zero Waste.

Saat ini Waste Solution Hub telah mengedukasi lebih dari 23.435 pengunnjung, sedangkan jumlah sampah yang dikelola sudah mencapai 4.388 kilogram dengan memperdayakan pemulung lebih dari 1.222 orang di wilayah Tangerang Selatan. Semua ini telah melibatkan 171 sukarelawan serta donasi untuk pekerja informal (pemulung) selama pandemi sebanyak 5.006 paket sembako yang telah didistribusikan.

Target Waste Solution Hub memiliki 10.000 mitra pemulung, dengan pendapatan pemulung sebanyak 100 persen dengan mengelola 1.000 ton sampah per hari. Sehingga telah menghasilkan lebih dari 1.000 produk daur ulang dan pembelajaran di seluruh Indonesia.

Dengan keberhasilan yang diraih Siti Salamah dengan program Waste Solution Hub sebagai Penggerak Sistem Pengelolaan Sampah Terintegrasi Berbasis Teknologi, Siti Salamah untuk daerah Tangerang Selatan -- Banten telah mendapatkan penghargaan Penerima Apresiasi Kategori Kelompok tahun 2021.

Salam Blogger

Sumiyati 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline