Lihat ke Halaman Asli

Penyair di Tepi Lubang Kubur Orok Puisinya

Diperbarui: 12 Juni 2019   13:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Asap sigaretmu membumbung

Lenyap di ujung pandang mataku

Angin  yang mendesaukan cemara

Menyapu jejaknya sebelum warnai langit


Daun-daun kerontang berguguran di tanah

Tak sempat mengirimkan sebaris pesan

Lantas kau serupa penyair yang

Tertunduk di tepi lubang kubur orok puisinya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline