Lihat ke Halaman Asli

Ramadan, Rindu yang Tak Pernah Usai

Diperbarui: 12 Juni 2018   23:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi. elsunnah.wordpress.com

Bulan Ramadhan dinantikan seluruh ummat muslim di dunia. Momentum ibadah selama sebulan penuh. Di mana setiap perbuatan baik dilipat gandakan pahalanya.

Begitu cepat berlalu, ramadhan tahun ini tinggal menghitung hari menuju malam lebaran. Jika dihitung jari tinggal 3 hari lagi ummat muslim mencapai kemenangan ramadhan.

Banyaknya aktivitas selama bulan ramadhan memiliki kesan yang tak terlupakan. Banyak hal yang akan dirindukan setelah ramadhan berlalu. Peristiwa berharga yang tak ada pada bulan-bulan lain.

Nikmat Ibadah Ramadhan

Ramadhan akan selalu dirindukan, kenangannya tak terlupakan. Pasalnya,  puasa selama bulan ramadhan nikmat sekali dijalani. Berbeda dengan puasa di bulan-bulan lain yang terasa begitu berat. Ummat muslim diberi kemudahan dan diringankan. Meskipun udara panas, lapar dan dahaga melanda. Puasa selesai sehari penuh tanpa hambatan berarti.

Ayat-ayat Al Qur'an dilantunkan begitu indah setiap waktu. Setiap huruf yang dibaca dilipat gandakan pahalanya. Siapa yang membaca dan mendengarkan sama-sama mendapatkan pahala. Ummat muslim membaca dengan hati yang ikhlas mengharap ridho Allah SWT.

Baik siang maupun malam setiap orang dijauhkan dari ghibah dan kata-kata yang tak bermanfaat. Setiap apa yang diucapkan dengan baik bernilai ibadah. Sehingga suasana nampak damai adanya. Tidak ada ujaran kebencian, tidak ada silang pendapat yang mengakibatkan perpecahan antar ummat. Baik itu di dunia nyata maupun di dunia maya. Utamanya di media sosial.

Adanya bulan ramadhan menyebabkan keharmonisan dan kedekatan keluarga semakin terjalin. Orang tua yang biasanya bekerja siang malam, pergi pagi pulang malam, bisa peluang lebih awal. Semua dilakukan demi untuk berbuka bersama keluarga dan sholat berjamaah.

Malam-malam hidup dengan munajat doa-doa yang dialiri air mata ummatNya. Semua orang berlomba-lomba berdoa, beribadah, mengharap seluruh doa dikabulkan. Mencari malam lailatul qodar, malam yang lebih lbaik dari seribu bulan. Betapa besar kuasa Allah SWT dan betapa maha mendengar atas segala keluh kesah ummatNya.

Bagaimana nikmatnya berburu takjil menjelang berbuka. Juga malam-malam memasak menyiapkan menu sahur. Mengubah dan memodifikasi menu selama sebulan sedemikian rupa. Sehingga seluruh anggota keluarga tak bosan dengan menu yang itu-itu saja.

Upaya Menuntaskan Rindu

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline