Lihat ke Halaman Asli

"Social Climber", Penyakit Kejiwaan agar Terlihat Kaya

Diperbarui: 8 April 2018   15:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Suka Pamer. Sumber gambar: gaptekinfo.info

Setiap orang menginginkan kesuksesan dalam hidupnya. Baik itu sukses secara materi maupun immateri. Sebagian orang bahagia dengan kesuksesan dalam pekerjaan dan karirnya. Sebagian lain bahagia dengan lengkapnya anggota dalam keluarga, dan lain sebagainya. Namun bagaimana jika bahagia itu semu, bahagia yang diciptakan hanya sekadar mengharapkan pujian dari orang lain. 

Menginginkan sebuah pencapaian kesuksesan 'seperti' yang dicapai oleh orang lain. Jika pencapaian itu dilakukan dengan sebuah proses tentu akan menghasilkan kesuksesan dan kebahagiaan yang sebenarnya. Namun bagaimana jika kesuksesan itu semu, hanya karena ingin dilihat 'wah' oleh orang lain.

Sikap seperti di atas disebut dengan Social Climber. Seperti yang dilansir Kaskus, orang yang memiliki kelainan social climber adalah orang-orang yang menggunakan segala cara supaya bisa diterima oleh orang-orang yang memiliki status sosial yang lebih tinggi. Orang-orang seperti ini termasuk memiliki kelainan soiologis dan psikologis. Mengharapkan hasil yang instan tanpa memedulikan proses kerja keras.

Baru-baru ini orang dengan kasus social climberini bermunculan bahkan menjadi viral. Sebagai contoh ada sebuah usaha suami istri bidang tour dan umroh. Dengan membohongi masyarakat yang ingin umroh, uang diselewengkan untuk berfoya-foya dan bersenang-senang. Ada lagi artis yang diketahui memiliki banyak barang mewah dan harta berlimpah ternyata semua hanya barang sewaan saja, namun sudah terlanjur dipamerkan kepada publik tentang apa yang dimiliki. Hingga akhirnya tak seberapa lama apa yang menjadi kebohongan publik tersebut terbongkar juga.

 Social Climber

Sebenarnya di sekitar kita, lingkungan tak jauh dari kehidupan kita banyak orang yang mengidap kelainan social climberini. Namun baru kita sadari setelah mengetahui dalam waktu yang lama. Lalu apa saja yang menjadi ciri-ciri orang dengan kelainan social climber.

Membeli Barang Mewah.

Untuk menjaga image orang dengan kelainan social climber dengan segala usaha membeli barang mewah untuk penampilannya. Tanpa memedulikan didapat dari mana, apakah hasil dari jerih payah atau bersumber dari mana. Kadang-kadang tidak sesuai dengan income orang tersebut. Akhirnya membeli barang-barang tersebut dengan cara berhutang atau kredit.

Barang-barang mewah tersebut adalah barang-barang yang memiliki merk terkenal. Banyak digunakan oleh orang kaya, orang dengan status sosial highclass. Dengan harapan status sosialnya naik menyamai orang yang menggunakan barang-barang mewah dengan merk yang sama tersebut. Kemudian bergaul dengan orang-orang yang memiliki barang yang sama tersebut dalam satu komunitas. Barang-barang yang biasa dibeli seperti rumah, mobil, sepatu, tas, baju, assesories, dan lain sebagainya.

Barang Mewah Sewaan

Ada lagi trik yang dilakukan bagi orang dengan kelainan social climber. Untuk dapat dibaiat menjadi orang yang memiliki status sosial tinggi mereka menyewa barang mewah. Barang-barang mewah yang disewa tersebut kemudian dipamerkan dan diakui menjadi hak miliki. Dengan memamerkannya, orang akan lebih percaya diri dan tidak minder bergaul.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline