Lihat ke Halaman Asli

Nyaman! Rumah Hobbit Mangunan Rasa New Zeland

Diperbarui: 1 April 2018   13:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rumah Hobbit. Foto: kadakatour.com

Tak habis-habisnya bicara Yogya. Kota Gudeg sarat sejarah. Baik sejarah kerajaan Nusantara maupun sejarah kemerdekaan Indonesia. Di sini terdapat Istana Negara yang berdiri kokoh. Tercatat pula benteng Vendebrugh saksi bisu perjuangan rakyat Yogyakarta demi tegaknya NKRI. 

Begitulah Yogyakarta ditilik dari sejarah. Dari budaya dan seni, Yogya adalah gudangnya seniman. Banyak seniman hebat bermula dan berproses dari Yogyakarta. Malioboro jadi atap sekaligus rumah bagi mereka. Tak salah jika Kla Project selalu rindu dengan Yogyakarta-nya.

Jika ingat Yogya, selain angkringan dan juga rindu, kata Jokpin, pasti kangen suasananya. Yogya dari pusat kota yang sudah hiruk pikuk dengan aktivitasnya hingga daerah-daerah yang kini dibuka untuk tempat wisata.

Untuk ke sekian kali Bantul jadi tempat yang wajib dikunjungi untuk menikmati alamnya yang indah dan asri karena masih banyak sawah, pegunungan selatan dan hutannya. Salah satu tempat wisata itu adalah Rumah Hobbit.

Kenapa harus ke Rumah Hobbit?

Pertanyaan ini jawabannya akan anda temukan saat memasuki wilayah Imogiri (dekat makam raja-raja), harus diceritakan tersendiri kalau ini. Ikuti jalan naik berliku, hati-hati untuk kendaraan yang akan ke sana harus dalam kondisi prima. Menuju arah hutan Pinus dan kebun buah Mangunan.

Jika telah sampai pertigaan besar, kanan arah Gunungkidul melewati Jembatan Sawah Sukorame,  kiri arah hutan Pinus Mangunan, ambil arah kiri. Tak jauh dari situ rumah Hobbit berada. Tepatnya kanan jalan usai tanjakan. 

Rumah Hobbit ini berada di Jalan hutan Pinus, Mangunan, Dlingo, Bantul. Suasana sejuk karena pohon Pinus dibiarkan tumbuh tinggi dan rimbun. Ditambah jalan tanah menjadikan suasana adem. 

Suasana Rumah Hobbit. Foto: Ummi Azzura

Lokasi ini selain pohon Pinus ada juga sungai kecil dengan gemericik air. Hati-hati saat berjalan di area ini karena sangat licin kala gerimis atau usai hujan. Sebaiknya gunakan alas kaki yang tidak licin. 

Pintu Gerbang Rumah Hobbit. Foto: Ummi Azzura

Saat memasuki rumah Hobbit, banyak orang kata tempat ini mirip Rumah Hobbit di New Zeland yang digunakan dalam film-film itu. Hanya saja, bedanya tempat ini rumahnya tidak bisa dimasuki. Hanya untuk spot saja.

Rumah Kayu Seribu Batu. Foto: Ummi Azzura

Mulai dari gerbang masuk, jembatan, hingga rumah-rumah yang ada dibuat dari kayu. 
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline