Lihat ke Halaman Asli

Sempol, Primadona Jajanan "Kekinian"

Diperbarui: 13 Maret 2018   18:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sempol, Primadona Jajanan Kekinian. Foto: Ummi Azzura.

Iklan yang beredar di media televisi sepertinya membenarkan pendapat masyarakat. Apapun kegiatannya pasti makan pada akhirnya. Entah itu makan ringan camilan, kue, atau sejenis minuman hingga makan berat seperti nasi, nasi goreng, pizza,  dan masih banyak lagi.

Pusat-pusat jajan sudah banyak menyediakan makanan kesukaan anak-anak, remaja, dan orang dewasa. Salah satunya adalah  makanan favorit yang jadi primadona saat ini. Makanan  yang menggeser ketenaran jajanan bernama Cilok. Jajanan itu bernama Sempol. Sering disebut orang dengan Sempolan.

Sebenarnya Sempolan ini salah satu jenis jajanan sederhana. Makanan yang berbahan tepung terigu dan tepung kanji dicampur telur dan daging ayam giling. Bumbunya juga sederhana. Cukup bawang merah, bawang putih, garam, dan gula secukupnya, serta penyedap jika suka. Ditambah irisan daun bawang.

Anak-anak, remaja sangat menyukai makanan ini karena rasanya gurih dan ringan sebagai makanan camilan. Selain itu penyajian yang dibuat seperti  ayam lilit atau dibentuk menggunakan tusuk sate menjadikan  makanan ini lebih menarik.

Saya pikir jajanan ini adalah turunan dari Tempura atau teman dekatnya cilok cs. Ternyata makanan ini awalnya berasal dari sebuah desa di Kecamatan Pagak, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur

Ceritanya, seperti dilansir windacarlita.com, Sempol ini ide awal dari seorang penjual makanan bernama Cak Man. Menjual makanan seperti Cilok namun di'kepel'. Supaya terkenal, iseng dinamai Sempol, daerah asalnya Cak Man. Ternyata benar, makanan itu akhirnya tenar. Hampir di daerah-daerah sudah ada Sempolan. Namun ada yang menamai Sempolan.

Untuk rasa yang enak, ukuran daging ayamnya disesuaikan, atau justru lebih banyak. Jadi rasa ayamnya lebih terasa. Tepungnya lebih sedikit dengan bumbu yang pas.

Untuk jenis makanan ini ternyata cocok dilidah. Kenyataannya banyak anak sekolah membelinya dan memakannya beramai-ramai. Cukup dengan 500-1000 rupiah sudah bisa menikmati satu tusuk Sempol. Dicocol saus sambal akan lebih terasa, meskipun dimakan tanpa sauspun tetap enak. 

Cara penyajian dapat divariasi dengan macam-macam saus. Misalnya ditambah mayones, saus keju, dan sebagainya. Sekreatif mungkin dan sesukanya.

Bagaimana, mau coba? (Ummi Azzura Wijana)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline