Sukamto memarkir becaknya
Di depan warung nasi
Menelan ludah sedari pagi
Sesiang. Sukamto mengayuh pedal becak
Di seberang rumah makan
Memandang lalu lalang tanpa henti
Tak terasa. Penat punggungnya
Memutar roda, Sukamto
Di antara sepatu-sepatu
Memasuki restoran berjaga satpam
Matahari tergelincir. Sukamto