Lihat ke Halaman Asli

Piknik ke Puncak Thaif yuuuk...

Diperbarui: 25 Juni 2015   00:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1347546588834563348

[caption id="attachment_212251" align="aligncenter" width="243" caption="Taman Kota Thaif"][/caption] Thaif adalah daerah puncak, tempat rekreasi penduduk Saudi Arabia. Daerah ini menjadi  tempat wisata favorit pada saat musim panas yang  terkenal dengan udaranya yang sejuk dan dingin.  Di titik-titik tertentu selama perjalanan  banyak kera-kera yang berukuran besar  yang siap menerima sedekah makanan dari para pengunjung. Mereka akan beramai-ramai keluar dari persembunyian apabila ada mobil yang berhenti, karena bisa dipastikan mobil yang berhenti itu akan membawakan makanan untuknya. Kera ini setelah saya lihat di kebun binatang bernama Arabian Baboon. [caption id="attachment_212241" align="aligncenter" width="234" caption="Kera keluar persembunyian"]

13475452542045400925

[/caption] Saya bersama keluarga dan rombongan pernah mencoba ke Thaif pada musim dingin dimana suhu Mekkah rata-rata 28 derajat Celcius, tetapi yang terjadi kami benar-benar kedinginan disana. Jam 2 siang suhu Thaif telah mencapai 13 derajat Celcius dan telah diselimuti oleh kabut. Akhirnya kami segera turun kembali ke Mekkah sebelum udara semakin dingin dan kabut semakin tebal. [caption id="attachment_212242" align="alignright" width="210" caption="Pada nangkring diatas gunung batu"]

13475453881298605178

[/caption] Di musim panas saya juga pernah kesana dan kali ini memang terasa kenyamanannya. Di saat rata-rata suhu Mekkah mencapai hampir 50 derajat Celcius, suhu di Thaif hanya 25 derajat Celcius. Kami mengelilingi perkampungan yang tidak jauh berbeda dengan perkampungan daerah tropis seperti Indonesia. Bentuk rumah tropis, banyak pepohohan, semak dan bunga, ditambah lagi waktu itu pas turun hujan disana. Yaa... Hujan!  Di perkampungan ini memang sering turun hujan dan kami mendapatkan moment itu. Bagi masyarakat Mekkah, bisa merasakan hujan turun adalah rahmat yang luarrr biasa… ☺

Kami terus mengarahkan mobil lebih ke daerah  atas untuk mencapai  Puncak As-Shafa.  Setelah sekitar 2 jam perjalanan dengan kecepatan rata-rata 50 KM/jam, kami  sampai Ash-Shafa.  Udaranya dingiiin dan anginnya kencang. Berhenti di puncak di bawah tenda umum, kami pun membongkar perbekalan dan bersiap-siap untuk ‘kipas-kipas’.. Iyaa sodara-sodara, kita memang mau bakar sate disana. Sesuatu yang memang sudah menjadi rencana dan tujuan kami.  Menikmati udara dingin sambil nyate! Aseeeekkk….  ☺☺

[caption id="attachment_212232" align="aligncenter" width="300" caption="Bakar sate di Pucak Ash-Shafa"]

1347544022591201290

[/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline