[caption id="attachment_212251" align="aligncenter" width="243" caption="Taman Kota Thaif"][/caption] Thaif adalah daerah puncak, tempat rekreasi penduduk Saudi Arabia. Daerah ini menjadi tempat wisata favorit pada saat musim panas yang terkenal dengan udaranya yang sejuk dan dingin. Di titik-titik tertentu selama perjalanan banyak kera-kera yang berukuran besar yang siap menerima sedekah makanan dari para pengunjung. Mereka akan beramai-ramai keluar dari persembunyian apabila ada mobil yang berhenti, karena bisa dipastikan mobil yang berhenti itu akan membawakan makanan untuknya. Kera ini setelah saya lihat di kebun binatang bernama Arabian Baboon. [caption id="attachment_212241" align="aligncenter" width="234" caption="Kera keluar persembunyian"]
[/caption] Saya bersama keluarga dan rombongan pernah mencoba ke Thaif pada musim dingin dimana suhu Mekkah rata-rata 28 derajat Celcius, tetapi yang terjadi kami benar-benar kedinginan disana. Jam 2 siang suhu Thaif telah mencapai 13 derajat Celcius dan telah diselimuti oleh kabut. Akhirnya kami segera turun kembali ke Mekkah sebelum udara semakin dingin dan kabut semakin tebal. [caption id="attachment_212242" align="alignright" width="210" caption="Pada nangkring diatas gunung batu"]
[/caption] Di musim panas saya juga pernah kesana dan kali ini memang terasa kenyamanannya. Di saat rata-rata suhu Mekkah mencapai hampir 50 derajat Celcius, suhu di Thaif hanya 25 derajat Celcius. Kami mengelilingi perkampungan yang tidak jauh berbeda dengan perkampungan daerah tropis seperti Indonesia. Bentuk rumah tropis, banyak pepohohan, semak dan bunga, ditambah lagi waktu itu pas turun hujan disana. Yaa... Hujan! Di perkampungan ini memang sering turun hujan dan kami mendapatkan moment itu. Bagi masyarakat Mekkah, bisa merasakan hujan turun adalah rahmat yang luarrr biasa… ☺
Kami terus mengarahkan mobil lebih ke daerah atas untuk mencapai Puncak As-Shafa. Setelah sekitar 2 jam perjalanan dengan kecepatan rata-rata 50 KM/jam, kami sampai Ash-Shafa. Udaranya dingiiin dan anginnya kencang. Berhenti di puncak di bawah tenda umum, kami pun membongkar perbekalan dan bersiap-siap untuk ‘kipas-kipas’.. Iyaa sodara-sodara, kita memang mau bakar sate disana. Sesuatu yang memang sudah menjadi rencana dan tujuan kami. Menikmati udara dingin sambil nyate! Aseeeekkk…. ☺☺
[caption id="attachment_212232" align="aligncenter" width="300" caption="Bakar sate di Pucak Ash-Shafa"]
[/caption]
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI