Lihat ke Halaman Asli

Sumia Adhayani

Akan selalu terdapat makna dalam setiap tulisanku.

Hampir Saja Ku Menyerah

Diperbarui: 22 Februari 2022   12:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hening malam temani langkah kecil nan risau 

Sorot lampu kendaraan seperti menatap tajam mengarahku 

Suara riuh angin mendebarkan hatiku 

Pikiran kacau bawaku hingga ujung tak menentu 

Aku terdiam dalam luka, menghela napas yang berhembus semakin berat 

Ku pejamkan mata untuk menenangkan, tapi bayangan kacau tak bisa kuhiraukan 

Seperti ditampar dalam kegelapan, ditenangkan oleh hembusan angin dihadapan 

Pikirku semakin melayang, menyayat hati yang risau tanpa kejelasan

Langkahku terhenti untuk kesekian kalinya, menatap kembali sesuatu yang seharusnya dilupakan 

Dalam hati, tanya ku pada Tuhan mengapa tak pernah terjawabkan?

Doa yang ku panjatkan apakah hanyalah selingan malam yang kuceritakan sebelum tidur? 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline