Sekolah kita diera reformasi mengaalami perubahan yang pesat ....dimulai dari program pemerintah yang terus memprioritaskan sekolah kejuruan atau SMK, dengan iklan yang apik ...membuat masyarakat kepincut ( tertarik ) untuk melanjutkanya. Ironisnya banyak SMK kita yang belum siap atau terpantau dengan baik sehingga masih ada SMK asal menerima murid sebaanyak banyaknya dengan modal/ fasilitas sangat minim. sebagai contoh SMK yang diselenggarakan oleh yayasan ( masyarakat ) di Cilacap jateng . Perbandingan alat untuk praktek dengan siswa tidak memadai, sehingga harapan tamatan sekolah kejuruan teknik siap kerja itu bohong. kenapa bohong ? ..... para siswa mendapatkan nilai praktek dengan nilai rata - rata A . kasus yang lain ...masih segar dalam ingatan kita adanya sebuah kasus yang tragis dialami sebuah keluarga di surabaya, belum lama ini mereka diusir masyarakat dari kampungnya karena melaporkan ke walikota saat penyontekan masal saat mengerjakan soal ujian nasional yang direstui sebuah sekolah dasar. tapi masih selamat ....kebohongan teralindungi. secara hukum memang terlindungi tetapi secara moral tidak akan lolos....suatu saat nanti bangsa kita berkarakter pembohong, tidak jujur dll. Akirnya mengalmi pembusukan moral bansa, sehingga mewujudkan sebuah Negara Koruptor . kalau sudah begini ...jangan pernah bilang Brantas Koruptor!!...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H