Lihat ke Halaman Asli

Amos Sumbung

bekerja disebuah CSO dan menjalankan bisnis kopi kecil-kecil di Manokwari.

Kerja & Jalan-jalan Gratis

Diperbarui: 2 Maret 2016   15:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Wisata. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Belasan tahun lalu, Jalan-jalan lintas kabupaten, propinsi atau negara adalah hal yang jarang. Transportasi dan akomodasi yang tidak memadai hingga harga yang mencekik leher adalah bebera faktor penghambat jalan-jalan kala itu. Namun belakangan, jalan-jalan alias traveling ini   menjadi gaya hidup terutama abagi anak muda. Meski tidak ada data yang valid tapi mungkin sebagian dari para pelancong Indonesia hanya karena untuk ikut-ikutan sesuatu yang lagi IN.

Minat jalan-jalan semakin meningkat. Ada yang jalan-jalan karena ikut trend, tuntutan profesi atau karena memang passion. Sejumlah maskapai penerbangan menambah armadanya. Promo tiket murah sering bermunculan. Bandara di beberapa wilayah di Indonesia berlombah-lombah bersolek guna menarik pengunjung. Bahkan banyak destinasi baru yang bermunculan.

Bagi mereka yang dompetnya tebal, Jalan-jalan hingga luar negeri bukan masalah. Namun bagaimana dengan yang isi dompetnya pas-pasan atau bahkan kurang? Tentu bisa. Seperti kata pepatah "banyak jalan menuju roma".

Nah buat yang ingin jalan-jalan tapi bingun karena isi dompet dan tabungan tipis? berikut adalah beberapa jenis pekerjaan yang bisa membawa kamu jalan-jalan gratis.

  1. PNS. Pegawai negeri sipil masih menjadi vaforit di negara kita. Setiap ada penerimaan CPNS. jutaan pencari kerja berbondong-bondong mengikuti test. Orang tua bahkan banyak yang menanamkan PNS sebagai cita-cita bagi anak-anaknya sejak dini. Kenapa? menjadi PNS tidak melulu berpenghasilan pas-pasan. Banyak sumber penghasilan keuangan PNS selain gaji pokok. belum kalo pintar berwirausaha maka kesempatan menabung untuk bisa jalan-jalan. Menjadi PNS pun banyak jalan-jalan gratisnya. Belasan kegiatan diselenggarakan  diluar daerah dan itu membutuhkan perjalanan dinas . Mulai dari perjalanan ke ibukota Jakarta, hingga ke daerah-daerah yang berhubungan dengan kegiatan. Tetangga saya bahkan bisa jalan-jalan ke Singapura karena mengikuti kegiatan dinas di Batam. Beberapa kenalan saya juga yang bekerja sebagai PNS di Propinsi tercinta tempat saya tinggal sempat jalan-jalan gratis ke Eropa untuk kegiatan pameran.
  2. Wartawan. Karena pekerjaan wartawan terutama para pemburuh berita adalah pekerjaan lapangan, otomatis pekerjaannya identik dengan jalan-jalan. tidak hanya jalan-jalan kota , bahkan keluar daerah. Bisa jadi jalan-jalan menjadi gratis karena ditugaskan redaksi atau diundang untuk meliput. Tayangan traveling di beberapa tv nasional juga menjadi bukti jika wartawan bisa Jalan-jalan kedestinasi wisata yang wow dengan gratis.
  3. Travel writer. Kalo yang satu ini hampir mirip dengan wartawan . Para travel writer biasanya menuliskan hasil jalan-jalannya kemudian dijual ke redaksi majalah atau koran yang ingin menampung dengan imbalan tentunya. Yang satu ini tidak gratis hanya saja hasil jalan-jalannya menghasilkan duit. Pekerjaan yang satu ini sepertinya menyenangkan. Bahkan banyak yang berhasil menulis buku dari hasil jalan-jalanya dan menjadi terkenal . Trinity misalnya, mbak-mbak kantoran yang beralih profesi menjadi travel writing karena jiwanya yang suka berpetualang hingga berhasil menulis beberapa buku dan akan terus bertambah tentunya.
  4. LSM. Orang yang bekerja di LSM sangat mobile. Jumlah pekerja yang  relative sedikit menuntut mereka untuk bergerak flesible dengan pekerjaan dan kegiatan yang banyak. Mulai dari kunjungan lapangan, riset, pendampingan, workshop, meeting-meeting hingga pelatihan. Hal ini pula yang  meberi kesempatan bagi para pekerja di LSM untuk berkunjung ke berbagai daerah dengan gratis tentunya. Jangkaunnya bisa jadi keluar negeri tergantung dari jenis LSMnya.
  5. Mahasiswa. Siapa bilang mahasiswa tidak bisa jalan-jalan? keluar negeri pula. Caranya silahkan melamar beasiswa luar negeri yang semakin menjamur tiap tahunnya. Jika lolos, sudah pasti akan berangkat ke negri seberang dengan gratis. Salah satu sosok yang saya kagumi dalam hal ini adalah Mahir Pradana. Mahasiswa yang mendapat beasiswa s2 di Swiss dan diselah-selah kuliahnya berhasil menjelajahi stadion2 sepak bolah di sebagian Eropa dan ditulis dalam bukunya Home & Away .
  6. Menjadi Suporter maniak olah raga. Profesi yang satu ini mungkin tidak dilirik banyak orang. hanya orang - orang yang benar-benar penggila bola dan fanatik dengan tim yang di suport. Salah satu jenis olah raga yang memiliki suporter fanatik adalah sepak bolah. tak jarang suporter fanatik ikut jalan-jalan kemanapun teamnya berlaga. Tak jarang juga biaya perjalanan suporter fanatik ini dibayarkan. Karena bergantung lokasi dan jadwal pertandingna maka destinasi dan jadwal maka destinasi mungkin terbatas. Apalagi mengingat kondisi persepak bolaan negara kita yang semakin redup bisa-bisa jadwal jalan-jalan ikut tim kesayangan gagal total.

Itulah beberapa pekerjaan yang mampu membawamu jalan-jalan tanpa harus memikirkan jumlah tabungan. Pilih yang mana?.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline