Kemajuan Bangsa dan Negara, hal yang selalu dicita-citakan oleh hampir seluruh Warga Negara. Indonesia, mendengar kata itu kita akan terbayang sebuah Negara yang memiliki kekayaan melimpah di berbagai sektor & bidang. Lalu apalagi yang terpikir di benak kita? Ya, sebuah Negara yang tidak kunjung meraih apa yang seharusnya bisa diraihnya.
Negara maju, nampaknya masih jauh untuk bisa disematkan bagi Bumi Pertiwi ini. Lantas apa penyebabnya? Apakah SDA Indonesia? Kita memiliki Sumber Daya Alam yang berlimpah, tentunya bukan itu penyebabnya. Mungkin pada sisi SDM kita kalah? Kenyataannya tidak!
Negara memerlukan dana untuk melaksanakan program-program yang telah direncanakan maupun tidak direncanakan. Tanpa adanya dana yang mencukupi tentu program-program tersebut akan terkendala bahkan bisa tidak berjalan. Lalu darimana dana itu berasal? Hampir 80% dari APBN didapat dari sektor pajak. Hal ini menunjukkan betapa vitalnya peran pajak dalam upaya penyelenggaraan Negara. Namun tidak bisa dipungkiri bahwa kesadaran masyarakat Indonesia terhadap pajak masih sangat minim. Hal ini tidak selaras dengan sikap masyarakat yang selalu menuntut sebuah "kemajuan".
sumber :http://www.getwhatyouwant.ca/land-transfer-tax
Tercatat bahwa penerimaan Negara dari sektor pajak pada Tahun 2013 sebesar Rp 1099,9 Triliun per 31 Desember 2013 dan target penerimaan pajak pada Tahun 2o14 ini dipatok sebesar Rp 1110,2 Triliun. Sepertinya besar, akan tetapi sebenarnya itu masih jauh dari potensi sebenarnya yang Negara ini miliki. Data lain menyebutkan sekitar 55% penerimaan pajak berasal dari perusahaan besar, 45% berasal dari perusahaan menengah. UKM yang diakui sebagai penggenjot ekonomi Indonesia ke arah membaik hanya berkontribusi dibawah 2% dari penerimaan pajak.
Oleh karena itu, sebagai Warga Negara yang tentunya menginginkan kemajuan Bangsa dan Negara kita harus memulai dari diri sendiri tentang pentingnya membayar pajak. Karena pajak dari kita untuk kita!
