Lihat ke Halaman Asli

KPH Sekadau Gandeng LAZISMU kembangkan Tanaman Sacha Inchi

Diperbarui: 15 Januari 2025   20:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto sendiri

Nanga Taman, 15 Januari 2025

Dalam rangka pemanfaatan lahan sebagai Upaya memperbanyak tutupan lahan serta mendukung program ketahanan pangan, KPH Sekadau menggandeng Lembaga Amal Zakat Infak dan Sedekah Muhammadiyah (LAZISMU) Kalbar melalui Kelompok Tani Hutan Wana Agro Lestari mengembangkan budi daya tanaman sacha inchi.

Sacha Inchi  (Plukenetia volubilis) adalah tanaman jenis kacang-kacangan yang berasal dari hutan tropis Amazon Peru. Sacha Inchi sangat kaya akan asam lemak, tocopherol, trigliserida dan senyawa lain yang mengandung berbagai manfaat dalam bidang kesehatan seperti antiinflamasi, antioksidan, dan sumber nutrisi.

Dalam 1 ha dapat ditanam sebanyak 1.200 batang sacha inchi. Usia semai sacha inchi hanya membutuhkan waktu 3 bulan dan sudah dapat dipanen pada usia 7 bulan sejak ditanam dan memiliki potensi penghasilan Rp. 13 sd 15 Juta/Ha.

Kolaborasi Hijau UPT KPH Sekadau

KPH Sekadau Kukuhkan 30 Anggota Saka Wanabakti

Penanaman perdana sacha inchi dihadiri langsung oleh Kepala Bappeda,  Tersia Lili SH, Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Peternakan  Utin Ramdiana S.Hut , Kepala Bidang LH Nurhayati, SP, Ketua PCM Muhammadiyah Ng. Taman Muhamdi, SH, Manggala Agni, Unsur camat, desa dan Masyarakat kelompok tani hutan.

Dalam sambutannya, Kepala Bappeda menyambut baik program yang diinisiasi oleh KPH Sekadau Bersama LAZISMU Kalbar. Harapannya keberadaan sacha inchi dapat memberikan alternatif kepada Masyarakat dalam mengembangkan budi daya tanaman ditengah dominasi sawit yang saat ini menjadi primadona petani.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline