Lihat ke Halaman Asli

Pemanfaatan Limbah Cair Kelapa Sawit dalam Perspektif Hukum Lingkungan serta Potensi Pendapatan Asli Daerah

Diperbarui: 30 Mei 2022   14:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Oleh : Sumarlin Utiarahman

Tulisan ini disajikan untuk menjawab kekosongan hukum terkait regulasi yang berkaitan dengan pemanfaatan limbah cair pada kolam IPAL. Kajian murni berdasarkan analisa yuridis terhadap klausul yeang termuat dalam ketentuan perundang-undangan yang menjadi dasar dalam pengaturan pengelolaan dan pemanfaatan Limbah Industri sehingga terlepas dari segala hal yang berkaitan dengan hasil uji laboratorium. 

Jika kedepan terdapat penemuan baru berdasarkan hasil analisa laboratorium yang menyatakan sebaliknya dari apa yang disampaikan dalam tulisan ini maka tentulah hasil kajian ini dapat dikesampingkan. 

Namun untuk kondisi existing saat ini fakta lapangan dan regulasi yang tersedia menggambarkan seperti apa yang tersaji dalam kajian ini dan berdasarkan pengalaman lapangan penulis selama menjadi pengawas lingkungan dan penyidik lingkungan.

Baca juga: Pesan Dari Muara Siran

Digulis Rase Malioboro

Pelaksana harian, Pejabat pelaksana tugas dan Penjabat dalam sistem administrasi pemerintah

Hak Gugat Atas Keputusan Pejabat Tata Usaha Negara

Pemanfaatan Limbah Cair yang dihasilkan dari proses pengolahan Tandan Buah Segar di Pabrik Pengolahan Kelapa sawit menarik untuk dikaji. Hal ini dikarenakan bahwa ternyata limbah tersebut masih memiliki nilai ekonomi yang dapat digunakan baik untuk energy, pupuk organic dan produk turunan lainnya seperti sabun, kosmetik dan lain sebagainya.

Limbah cair atau yang lebih dikenal dengan POME (palm oil mill effluent) ialah air buangan yang dihasilkan oleh pabrik kelapa sawit utamanya berasal kondensat rebusan, air hidrosiklon, dan sludge separator. Setiap ton TBS yang diolah akan terbentuk sekitar 0,6 hingga 1 m3 POME. POME kaya akan karbon organik dengan nilai COD lebih 40 g/L dan kandungan nitrogen sekitar 0,2 dan 0,5 g/L sebagai nitrogen ammonia dan total nitrogen. [1]

Dalam proses pengolahan Tandan Buah Segar di pabrik terjadi losses sekitar 1% yang terbuang bersamaan dengan limbah cair dan tertampung di kolam IPAL, bercampur dengan air dan lumpur. Limbah inilah yang kemudian masih dapat dikutip dan dimanfaatkan sebagai bahan baku untuk menghasilkan produk lainnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline