Lihat ke Halaman Asli

Sumardi

long life education

Kredibiltas Pemimpin

Diperbarui: 4 September 2015   19:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Jendral besar Sudirman, adalah orang yang tepat dan layak disebut pahlawan. Sehingga tidak salah, kalau negeri ini menyematkan pahlawan baginya. Kepemimpinanya yang integratif, membuatnya disenangi kawan dan disegani lawan.

Ia sangat bersahaja, dan juga rendah hati. Ia adalah konseptor cerdas, motivator sejati, dan juga ekskutor ulung. Setidaknya, inilah yang membuat kepemimpinannya kuat. Di tengah kondisi fisiknya yang lemah, ia tetap lantang bersuara di medan juang, meski harus keluar masuk hutan belantara.

Kita tentu berharap bahwa, tipe pemimpin seperti Jendral Besar Sudirman, hadir dalam diri calon pemimpin kita. Pemimpin yang tidak hanya memiliki gagasan cemerlang, tapi juga mampu mengawal dan mengeksekusi gagasannya dalam realitas kehidupan publik. Pekerjaan-pekerjaan besar seperti ini, membuat namanya menjadi besar dan dikenang sejarah.

Kredibilitas seorang pemimpin setidaknya, dapat diukur dari adanya keselarasan kata dan perbuatan. Kualitas seorang pemimpin juga dapat dilihat sejauh mana ia mampu mengeksekusi ide dan gagasannya dalam realitas kehidupan masyarakat.

Kita tidak dapat berharap banyak dari pemimpin yang pandai berbicara namun gagap dalam bertindak. Sehebat apapun gagasan, kalau tidak dikawal dan diekskusi, gagasan itu akan menjadi liar dan sia-sia. Dan kalau gagasan sudah liar, ia akan menjadi senjata makan tuan. Dan dalam konteks Pilkada, calon pemimpin seperti ini tidak akan di pilih kembali.

Kita semua mempunyai peluang yang sama untuk menjadi pemimpin besar. Yang terpenting kita harus mampu menghadirkan inovasi ide, gagasan-gagasan kuat dan konsep-konsep jenius sekaligus mampu mengawal dan mengeksekusinya, sehingga manfaatnya bisa dirasakan oleh masyarakat banyak. []

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline