Lihat ke Halaman Asli

Malam "Gebyar Pendidikan" Kota Tomohon (Memprihatinkan!)

Diperbarui: 24 Juni 2015   14:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam rangka Hardiknas tanggal 2 Mei 2013, Dinas Pendidikan kota Tomohon mengadakan “Malam Gebyar Pendidikan” yang berlansung di Auditorium Bukit Inspirasi (ABI) dengan mengundang, para guru dari setiap sekolah yang ada di kota Tomohon beserta para murid yang berprestasi dari setiap sekolah mulai dari TK sampai SMA. Setiap siswa yang datang diberi nomor sesuai nomor kursinya. Para undangan guru, murid serta orang tua yang mendampingi telah mulai berdatangan sejak pukul 4 sore untuk persiapan, walaupun acaranya nanti pukul 6;30 malam. Tapi alhasil acara molor dan mulai pukul 7; 30 atau 8;00 atau mungkin lebih lambat lagi. Para siswa mulai gelisah karena yang sudah hadir sejak sore mulai “kelaparan” dan kelelahan. Banyak siswa yang baru saja kehujanan dan lelah selama pawai harus langsung menuju ke ABI untuk gladi resik dan hingga pukul 9 malam acara tampaknya masih panjang dan tidak tahu harus mencari makan dan minum dimana. Tapi mereka tetap bersemangat sambil membicarakan hadiah penghargaan yang khabarnya akan diserahkan langsung oleh Walikota Jimmy Eman SE.AK.

Tapi bagai lampu yang kehabisan minyak, wajah mereka yang semula berseri sekejap berganti kecewa. Hadiahnya ternyata tidak seperti yang dibayangkan. Dengan polosnya beberapa siswa berucap,”kalu tau bagini lebe bae ta nda’ datang”, “kertas ini (=piagam penghargaan) untuk apa?” dan ada juga yang hanya tersenyum kecut. Beberapa orang tua walau turut merasakan terlihat memberikan semangat kepada anak-anaknya. Tapi ada juga yang berkomentar,”yah kalu cuma piagam, lebeh bae kita print sandiri di rumah jo”. baca selanjutnya




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline