Lihat ke Halaman Asli

Sulton Faisal 674

Mahasiswa Aktif Di Institut Pariwisata Trisakti

Kecerdasan Buatan Artificial Intelligence (AI), Kesempatan atau Ancaman?

Diperbarui: 13 Agustus 2024   17:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Penulis: Sulton Faisal Malik

Apa itu (AI) Artificial Intelligence

Bayangkan jika kamu punya asisten pribadi yang tidak pernah tidur, tidak membutuhkan makanan, selalu siap membantu, dan bisa melakukan hampir apa saja dengan presisi luar biasa cerdas. Itulah Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan!

AI adalah teknologi yang membuat komputer atau mesin bisa "berpikir" dan belajar seperti manusia. Mereka bisa mengenali wajah, memahami bahasa kita, bahkan mengalahkan juara catur dunia! Semua itu berkat program dan algoritma canggih yang bisa menganalisis data, mengenali pola, dan mengambil keputusan dengan "berpikir sendiri " Hebat Bukan! .

Lebih seru lagi, AI ini terus belajar dari pengalaman. Seperti murid pintar yang tak pernah berhenti belajar, AI menganalisis ribuan data setiap detik untuk menjadi lebih cerdas dan lebih akurat. Bayangkan AI seperti perpaduan antara perpustakaan besar, super komputer, dan teman yang selalu ada untuk membantu---semuanya dalam satu paket.

Jadi, AI adalah sistem atau program teknologi otak super yang membantu/mempermudah kehidupan kita di segala bidang, dari membantu mencari resep masakan hingga memprediksi cuaca, tanpa perlu minta cuti atau tidur siang. Sangat Hebat, kan?

Sejarah terciptanya mesin Artificial Intelligence (AI) 

"Dari yang mimpi mustahil menjadi kenyataan"

Cerita tentang Artificial Intelligence (AI) adalah seperti perjalanan epik dari mimpi yang pada saat itu sangat mustahil menjadi kenyataan di era digital sekarang ini. Mari kita mulai dengan mesin-mesin ajaib dan ide-ide brilian dari para pemikir besar.

Pada tahun 1950-an, Alan Turing, seorang jenius matematika, datang dengan ide yang sekarang kita kenal sebagai "Tes Turing." Dia bertanya-tanya, "Bisakah mesin berpikir?" Tes ini menentukan apakah mesin bisa berkomunikasi dengan manusia tanpa kita sadar bahwa kita berbicara dengan mesin. Ini adalah langkah pertama yang besar!

Lalu, di musim panas tahun 1956, sekelompok ilmuwan berkumpul di Dartmouth College dan mengadakan workshop yang menjadi cikal bakal AI. Mereka seperti sekelompok penyihir ilmu pengetahuan yang berusaha membuat mesin bisa berpikir dan belajar seperti manusia. Ini adalah momen "kelahiran" (AI) Artificial Intelligence.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline