Lihat ke Halaman Asli

Wayang Kulit, Bagaimana Sejarahnya???

Diperbarui: 15 Januari 2025   12:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seni. Sumber ilustrasi: Unsplash

Wayang kulit adalah kesenian tradisional yang lahir, hidup, tumbuh, berkembang terutama dalam masyarakat Jawa. Lebih dari sekadar pertunjukan, wayang kulit dahulu merupakan media permenungan menuju roh spiritual para dewa.

Istilah "wayang" sendiri berasal dari kata "ma Hyang", yang berarti menuju spiritualitas Sang Kuasa. Tapi ada juga yang mengatakan "wayang" berasal dari  teknik pertunjukan yang mengandalkan bayangan (bayang/wayang) di layar.

Diperkirakan wayang mulai dikenal dan berkembang di Nusantara sejak 1500 SM sebagai bagian ritual. Nenek moyang kita percaya bahwa roh atau arwah orang yang meninggal tetap hidup dan bisa memberi pertolongan pada yang masih hidup. Karena itu roh-roh tersebut lantas dipuja dengan sebutan "hyang" atau "dahyang" yang diwujudkan dalam bentuk patung atau gambar. Dari sinilah asal usul pertunjukkan wayang, walaupun masih dalam bentuk yang sederhana.

Dalam perkembangannya, fungsi wayang sebagai media untuk menghormati arwah nenek moyang juga mengalami perkembangan. Saat periode HinduBuddha di Indonesia, cerita Ramayana dan Mahabarata berkembang pesat dengan penambahan tokoh-tokoh dalam cerita tersebut yang berakulturasi dengan budaya masyarakat setempat.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline