Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Sulthan Albani

Karyawan Swasta, Mahasiswa

Risiko Bekerja di Rumah Sakit

Diperbarui: 4 Maret 2024   20:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

liputan6.com

Pendahuluan


Rumah Sakit adalah tempat perawatan kesehatan, dimana di dalamnya terdapat beberapa prosedur kesehatan medis yang dilakukan para pekerja Rumah Sakit, Namun dalam melakukan pekerjaan mereka harus memperhatikan risiko risiko yang akan dihadapi ketika berhadapan terhadap berbagai penyakit dari pasien, Dalam artikel ini menjelaskan sedikit tentang bagaimana cara menghindari risiko risiko pekerjaan yang ada di Rumah Sakit termasuk penyakit penularan dan kelelahan.


*I. Penularan
Salah satu risiko utama bekerja di Rumah Sakit adalah tertularnya berbagai macam penyakit. Rumah Sakit adalah tempat dimana penyakit mudah tertular, mengingat pasien mempunyai penyakit yang berbeda beda. Yang paling sering dijumpai adalah penyaki infeksius, penyakit yang dapat mudah tersebar atau tertular, namun apabila pekerja mengikuti SOP yang diberlakukan kemungkinan dapat mengurangi risiko tertularnya penyakit.


Beberapa langkah yang harus diambil untuk mengurangi risiko penularan adalah :


 1. Memakai alat pelindung diri (APD) yang sesuai, seperti masker, sarung tangan, dan gaun pelindung.
2. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum dan setelah melakukan kontak dengan pasien atau bahan berpotensi terkontaminasi.
3. Mengikuti prosedur kebersihan yang ketat, termasuk membersihkan dan mendesinfeksi peralatan medis secara teratur.
4. Mengisolasi pasien dengan penyakit menular untuk mencegah penyebaran infeksi.


*II. Kelelahan
Selain tertularnya penyakit ada juga faktor lain yaitu kelelahan, pekerja rumah sakit juga sering mengalami kelelahan akibat jam kerja yang panjang dan juga di tuntut untuk mempunyai fisik dan kesehatan mental yang kuat, apabila pekerja tidak mempunyai hal tersebut maka akibatnya adalah sering lelah.
Untuk mengurangi risiko kelelahan, beberapa langkah yang dapat diambil oleh pekerja Rumah Sakit adalah :


1. Mengatur jadwal kerja yang seimbang, dengan waktu istirahat yang cukup di antara shift kerja.
2. Melakukan latihan fisik secara teratur untuk menjaga kesehatan fisik.
3. Mengelola stres dengan cara yang sehat, seperti meditasi, yoga, atau hobi yang menyenangkan.
4. Menggunakan teknik manajemen waktu yang efektif untuk meningkatkan produktivitas.

Risiko pekerja Rumah Sakit


*I. Pendahuluan
Rumah Sakit dimana tempatnya para tenaga medis memberikan dedikasi terhadap masyarakat dan menyelamatkan banyak nyawa pasien, namun dibalik kebaikan yang mereka lakukan terdapat banyak sekali risiko yang mereka hadapi termasuk risiko tertular penyakit dan kelelahan.
*II. Risiko Tertular Penyakit
1. Penularan melalui kontak langsung
Pekerja rumah sakit seringkali berhadapan langsung dengan pasien yang menderita berbagai penyakit menular. Mereka dapat terpapar langsung melalui kontak dengan darah, ludah, atau cairan tubuh lainnya. Risiko tertular penyakit seperti hepatitis, HIV, dan tuberkulosis sangat tinggi.

2. Penularan melalui udara
Selain penularan melalui kontak langsung, pekerja rumah sakit juga rentan terpapar penyakit melalui udara. Pasien dengan penyakit menular seperti influenza atau penyakit pernapasan lainnya dapat mengeluarkan droplet yang mengandung patogen yang dapat menyebar melalui udara.
3. Risiko kecelakaan jarum suntik
Pekerja rumah sakit seperti dokter dan perawat seringkali menangani jarum suntik. Risiko tertular penyakit seperti hepatitis B dan C meningkat akibat kecelakaan yang melibatkan jarum suntik yang terkontaminasi darah pasien.

*III. Risiko Lelah
1. Beban kerja yang tinggi
Pekerja rumah sakit seringkali harus bekerja dalam kondisi yang sibuk dan padat. Mereka seringkali dituntut untuk bekerja dalam jadwal yang panjang dan melakukan tugas-tugas yang membutuhkan konsentrasi tinggi. Hal ini dapat menyebabkan tingkat kelelahan yang tinggi dan mempengaruhi kinerja serta keselamatan mereka.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline