Lihat ke Halaman Asli

Rindu Itu Ambigu

Diperbarui: 24 Agustus 2018   13:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hembusan sang bayu mulai menggelitik tubuh ini,
dikesunyian malam,
angin kencang mulai menerpa otakku,
memporak-porandakan pikiranku,

Pagi merekah rindu membuncah
seakan otak tak kuasa berontak.
terkadang, rindu itu ambigu.

Seketika, semua yang ada di dekatku
menjelma sebagai dirimu,
sesekali kutemui sesuatu yang riuh dalam hening,
apakah itu ?
yakni,  rindu yang menjelma sebagi dirimu.

Malang, 24, Agustus, 2017

@___snbr | #snbr




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline