Lihat ke Halaman Asli

Sultani

TERVERIFIKASI

Penulis Lepas

Menggerakkan UMKM Menjadi Bisnis Global dengan Digitalisasi

Diperbarui: 14 Juni 2024   08:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi-- Peserta pameran memperlihatkan radio kayu dalam UMKM Expo(rt) Brilianpreneur 2023 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Kamis (23/12/2023). (KOMPAS/PRIYOMBODO)

Saat ini masih banyak dari kita yang masih meremehkan usaha kecil yang pengelolaan bisnisnya dilakukan secara mandiri, manual, dan tradisional. Dalam benak kita usaha yang masuk kategori bisnis kecil ini pasti kalah pamor dengan usaha-usaha yang produknya sudah merambah ke pasar yang lebih luas. 

Usaha-usaha yang masuk ke dalam kategori usaha kecil dan menengah ini skala bisnisnya terbatas karena daya ekspansinya sempit, pengelolaan produknya sederhana, dengan segmen pasar menengah ke bawah.

Usaha kecil, tepatnya usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) sudah lama disoroti lantaran skala bisnis dan pengelolaan sumber dayanya yang terbatas. Sorotan tersebut lebih fokus pada gaya bisnisnya yang komunal cenderung diidentikkan dengan karakter masyarakat lokal. 

Banyak sekali UMKM yang masih tampil sederhana dan manual dalam melayani konsumen atau pelanggannya sehingga memberi kesan "kuno", "tradisional", "jadul", dan istilah-istilah lain yang menggambarkan posisi UMKM yang sudah ketinggalan zaman. 

Pencitraan UMKM ini sudah menjadi kondisi yang terstigma di dalam memori kita sehingga kita sendiri enggan untuk melihat elemen-elemen positif dari UMKM.  

Faktanya, UMKM adalah sebuah ekosistem bisnis yang sangat banyak manfaatnya terutama dalam membuka lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan masyarakat. 

UMKM tergolong bisnis padat karya yang sangat membutuhkan kehadiran manusia sebagai pekerja. UMKM sangat membantu dalam menumbuhkan kesempatan kerja dengan menopang tersedianya lapangan kerja dari desa hingga ke kota, dari jenjang pendidikan tinggi hingga yang rendah.

UMKM adalah bisnis yang paling terbuka dan paling sederhana, sehingga siapapun bisa menjalani meski dengan modal secukupnya. Manajemen bisnisnya pun lebih mengutamakan kepercayaan dan hubungan personal yang membuatnya sangat lentur dalam menopang perekonomian di sektor ril.

Ilustrasi Festival UMKM sebagai ajang promosi UMKM kepada masyarakat dan pebisnis global (Sumber: Detik.com)

Banyak UMKM yang bangkrut, akan tetapi yang tetap bertahan dan sukses malah lebih banyak. Buktinya, UMKM-lah yang menjadi kekuatan utama dalam menghadapi gejolak atau krisis ekonomi makro. Kemampuan UMKM dalam menghadapi gejolak ekonomi yang menghantam perekonomian nasional kita selama ini ditopang oleh sifatnya yang lentur tersebut.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline