Tulisan ini adalah bagian kedua dari 3 bagian dengan judul yang sama. Untuk membaca bagian sebelumnya, silakan klik link di bawah ini:
2. Sosok Antitesis Joko Widodo
Pencitraan Anies Baswedan sebagai tokoh antitesis Jokowi telah menjadi salah satu strategi politik yang signifikan dalam perjalanan kariernya. Sejak menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, Anies telah memosisikan dirinya sebagai pemimpin dengan gaya dan kebijakan yang berbeda dari Jokowi. Hal ini terlihat dari berbagai kebijakan dan pendekatan yang ia terapkan selama masa kepemimpinannya. Anies dipastikan masih akan memanfaatkan pencitraannya sebagai tokoh yang bertolak belakang dalam gaya kepemimpinan maupun kebijakannya dengan Jokowi ketika maju sebagai kandidat Pilkada 2024 sebagai cagub Jakarta.
Baca juga:
Anies Baswedan: Antitesis Calon Pengganti Jokowi
Setidaknya, ada tiga strategi yang digunakan oleh Anies Baswedan untuk mencitrakan dirinya sebagai pemimpin antitesis dari Joko Widodo:
a. Kebijakan dan Gaya Kepemimpinan
Gaya kepemimpinan Anies Baswedan selama menjadi Gubernur Jakarta mencerminkan pencitraan dirinya sebagai antitesis Presiden Joko Widodo melalui berbagai kebijakan dan pendekatan yang berbeda. Anies memilih untk lebih fokus pada program berbasis masyarakat, pendekatan humanis, dan kebijakan yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Kebijakan ini sangat berkebalikan dengan gaya Jokowi yang menekankan pada pembangunan infrastruktur infrastruktur besar-besaran dan pendekatan teknokratik.
Fakta-fakta ini menunjukkan bagaimana Anies memosisikan dirinya sebagai alternatif yang berbeda dari gaya kepemimpinan Jokowi, yang dapat menarik dukungan dari kelompok pemilih yang menginginkan perubahan dalam pendekatan pemerintahan.