Lihat ke Halaman Asli

Sultani

TERVERIFIKASI

Penulis Lepas

Kosakata Bahasa Indonesia dan Refleksi Asal-Usul Kemampuan Berbahasa

Diperbarui: 15 April 2024   08:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi peta Indonesia (Sumber: Shutterstock/Hyotographics via KOMPAS.com)

Kosakata Dalam Bahasa Indonesia dan Refleksi Asal-usul Kemampuan Berbahasa Kita Sebagai Manusia

Oleh: Sultani

Tanpa sengaja saya mengakses akun Linkedin @ivanlanin pada 13 April 2024 pukul 07:31 WIB. Dalam akun tersebut sang pemilik akun menuliskan komentarnya terkait konten video dengan judul "Lack of Critical Thinking Skills in Indonesian" di kanal YouTube "The Indah G Show" sempat ramai dibahas warganet.

Ivan Lanin yang merupakan Direktur di Narabahasa ini secara khusus menggarisbawahi konten video yang berisi obrolan antara Indah Gunawan dan Cinta Laura Kiehl tentang kurangnya pemikiran kritis orang Indonesia: apa saja yang memengaruhinya dan bagaimana cara menanganinya.

"Saya menonton sampai habis video selama hampir dua jam itu. Menurut saya, substansi obrolan dalam bahasa Inggris itu bagus dan dapat menjadi autokritik bagi kita", tulisnya.

Miskin Kosakata?

Dari pembicaraan kedua orang ini, Ivan menyoroti kehebohan yang muncul terkait konten tersebut, justru hanya mempersoalkan pernyataan Indah bahwa bahasa Indonesia miskin kosakata.

Pernyataan tentang bahasa Indonesia yang miskin kosakata ini sendiri sebetulnya berawal dari obrolan bahwa mereka berdua merasa (1) bahasa Inggris lebih ringkas dan (2) banyak kata bahasa Inggris yang tidak punya padanan dalam bahasa Indonesia. Mereka lebih lancar menyampaikan pikiran dalam bahasa Inggris daripada dengan bahasa Indonesia.

Ilustrasi Sumpah Pemuda 1928 sebagai tonggak lahirnya bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan (Sumber: Kompas.com)

Menanggapi polemik yang beredar di media sosial tersebut, Ivan Lanin mencoba memberi jawaban yang obyektif tentang "tuduhan" bahwa bahasa Indonesia miskin kosa kata. Menurut dia, jumlah kosakata sebuah bahasa sulit diukur dengan tepat. Cara paling mudah untuk melakukan itu ialah dengan melihat jumlah entri pada kamus bahasa itu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline