Lihat ke Halaman Asli

Sultani

TERVERIFIKASI

Penulis Lepas

Semarak Pasar Takjil di Sawangan

Diperbarui: 15 Maret 2024   00:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Semarak Pasar Takjil Benhil, Jakarta (Sumber: Antarafoto.com)

Semarak Pasar Takjil di Sawangan

Oleh: Sultani

Ramadan tidak akan berkesan tanpa semarak pasar takjil yang selalu muncul beberapa jam sebelum Maghrib. Pasar takjil biasanya ditandai dengan kumpulan pedagang makanan di satu lokasi sehingga aktivitas mencari takjil masyarakat terkonsentrasi di sini. Karena aktivitas jual beli yang ramai dan berlangsung secara kontinyu selama sebulan, kehadiran pasar takjil selalu identik dengan bulan puasa. 

Di Jakarta ada satu lokasi yang sejak dulu sudah menjadi konsentrasi para pedagang takjil, yaitu Pasar Bendungan Hilir atau Pasar Benhil. Keberadaan pedagang takjil di pasar tradisional yang ada di kawasan Jakarta Pusat ini sudah menjadi penanda Ramadan, dan sudah akrab dengan seluruh warga Ibu Kota. Semua jenis makanan untuk berbuka dari berbagai daerah bisa kita jumpai di sini. Harganya pun bervariasi. Suasananya ramai tapi nyaman dan menyenangkan.

Bagaimana dengan semarak pasar takjil di luar Jakarta? Saya punya pengalaman sendiri dan ingin bercerita tentang semarak pasar takjil di salah satu daerah yang ada di kawasan Kota Depok, Jawa Barat. Namanya Sawangan. Di sini, khususnya dekat komplek perumahan Saya ada kumpulan pedagang takjil yang sudah kondang bagi warga Sawangan sehingga kehadiran mereka selalu ditunggu oleh pelanggannya. 

Cara berdagang mereka beda dengan konsep pasar takjil yang ada di Pasar Benhil  Jakarta. Para pedagang takjil di Sawangan ini menjual secara mandiri, berjejer di pinggir jalan. Semarak pasar takjil di Sawangan memang agak laen kalau dibanding dengan pasar takjil di tempat lain. 

Semarak Ramadan di Sawangan ini cuku ditandai dengan kehadiran para pedagang yang menjajakan takjil di atas motor, gerobak, atau pikulan. Mereka hanya membuka lapak yang sudah mereka desain dan menunggu pelanggannya masing-masing. Mereka menjual bermacam-macam makanan untuk berbuka puasa. Tapi yang paling populer adalah gorengan yaitu tahu goreng, tempe, dan bakwan. Selain gorengan, kolak, es buah dan lontong juga menjadi komoditas Ramadan yang banyak diburu warga. 

Para pedagang takjil baru mulai buka lapaknya secara efektif setelah salat Ashar. Pada jam-jam segitu warga mulai berduyun-duyun ke ruas Jalan Raya Pasir Putih yang menjadi pusat pedagang takjil. Jalan Raya Pasir Putih ini melintasi kompleks perumahan tertua di Sawangan, yaitu Sawangan Permai. 

Keberadaan mereka sudah populer sejak setelah Covid-19 dinyatakan hilang dari Indonesia. Para pedagang ini menjadi tumpuan utama warga untuk mendapatkan makanan berbuka puasa. Selain harganya murah, makanannya juga diolah secara higienis dan memiliki cita rasa yang sesuai dengan selera warga Sawangan. 

Kondisi Jalan Raya Pasir Putih yang lebarnya tidak lebih dari 5 meter itu akan menjadi pusat kemacetan ketika hari menjelang sore. Di titik pusat pedagang takjil ini akan menumpuk manusia, sepeda motor, mobil, dengan segala aktivitasnya yang sibuk. Inilah pemandangan yang menggambarkan semaraknya aktivitas berburu takjil di kompleks perumahan Sawangan Permai. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline