Lihat ke Halaman Asli

Sultani

TERVERIFIKASI

Penulis Lepas

Mengapa PDIP Tetap Unggul Meskipun Ganjar Kalah Dalam Quick Count?

Diperbarui: 5 Maret 2024   16:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: CNNIndonesia.com

Oleh: Sultani

PDIP memiliki peluang hattrick berdasarkan hasil hitung quick count (hitung cepat) yang dilakukan oleh sejumlah lembaga survei pada hari Pemilu, 14 Februari 2024. Mengacu pada hasil quick count dari 6 lembaga survei, partai besutan Megawati Soekarnoputri ini masih memimpin perolehan suara dengan tingkat elektabilitas antara 15 -- 18 persen (CNBCIndonesia.com, 15/2/2024). Keunggulan PDIP dalam hitung cepat ini akan menandai kemenangan yang ketiga kalinya dalam Pemilu 2024.

Dalam ajang pemilihan anggota legislatif pada Pemilu 2024, terdapat 24 parpol sebagai peserta termasuk 6 parpol lokal. Sebanyak 204 juta lebih pemilih yang tersebar di 38 provinsi, 514 kabupaten/kota, 7.277 kecamatan, 83.771 desa telah menentukan pilihan pada 14 Februari 2024.

Dari hasil hitung cepat yang sudah dirilis hingga Kamis (15/2/2024) pukul 06.10 WIB, 9 dari 18 parpol sudah mencapai ambang batas parlemen sebesar 4 persen. Dari partai-partai tersebut PDIP menempati posisi paling tinggi dalam daftar perolehan suara versi quick count 4 lembaga.

Litbang Kompas memprediksi PDIP akan menjadi pemenang Pemilu 2024 dengan perolehan suara sebesar 17,28 persen. Sementara Politika Research and Consulting (PRC) memprediksi kemenangan PDIP sebesar 17,09 persen, Poltracking sebesar 17,42 persen, Charta Politika Indonesia sebesar 15,90 persen, Lembaga Survei Indonesia (LSI) sebesar 16,77 persen, dan Voxpol Center Research & Consulting sebesar 17,36 persen.

Sumber: CNBCIndonesia.com

Untuk diketahui, PDIP adalah partai pemenang Pemilu 2014 dan 2019. Kemenangan dalam Pemilu 2024 akan menjadi hattrick karena berhasil memenangi Pemilu selama tiga kali berturut-turut. Pertanyaannya, mengapa PDIP tetap unggul dalam quick count meski partai ini sempat digoyang oleh Jokowi yang terus bermanuver untuk memindahkan suara pemilih PDIP yang bersimpati kepada dirinya untuk pasangan calon Presiden Prabowo Subianto -- Gibran Rakabuming Raka.

Ada beberapa elemen mendasar dari PDIP yang sudah terbentuk dengan mapan sebagai partai politik yang identik dengan rakyat kecil. Elemen ini sebagian besar efeknya adalah membentuk identifikasi ideologis yang kuat antara partai dengan pemilih yang dijalin melalui proses sejarah yang panjang dan berkesinambungan.

Identifikasi ideologis tersebut bermuara pada jargon wong cilik yang dipersonifikasikan pada sosok sang Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. Dalam kadar tertentu, personifikasi wong cilik ini juga diaktualisasikan pada sosok Joko Widodo Presiden Republik Indonesia ketujuh.

Ada 3 aspek yang menyebabkan kokohnya PDIP sebagai pemenang Pemilu 2024 versi hitung cepat beberapa lembaga survei. Pertama, ikatan ideologis yang kuat antara partai dengan pemilih. Kedua, Jargon wong cilik yang sudah menempel dalam memori publik. Ketiga, identitas PDIP sebagai partai wong cilik.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline