Lihat ke Halaman Asli

Meninjau Dampak Korupsi terhadap Prinsip-Prinsip Pancasila: Menggali Akar Masalah dan Solusinya

Diperbarui: 17 Oktober 2023   15:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Meninjau Dampak Korupsi terhadap Prinsip- Prinsip Pancasila Menggali Akar Masalah dan Solusinya Pancasila, yang merupakan dasar negara Republik Indonesia, mengandung prinsip-prinsip murni yang membawa cita-cita luhur bagi masyarakat. 

Prinsip-prinsip tersebut mencakup Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/ Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Namun, dalam realitasnya, korupsi telah merayap ke berbagai lapisan masyarakat dan mengancam prinsip-prinsip ini. 

Dalam artikel ini, kita akan meninjau dampak korupsi terhadap prinsip- prinsip Pancasila, menggali akar masalahnya, dan mencari solusi untuk mengatasi ancaman tersebut. Dampak Korupsi terhadap Prinsip-Prinsip Pancasila.

1. Ketuhanan Yang Maha Esa 

Korupsi menciptakan ketidakadilan sosial dan ketidaksetaraan, yang bertentangan dengan prinsip Ketuhanan. Nilai-nilai moral dan etika seringkali ditinggalkan, dan uang menjadi "dewa"  yang mendominasi.

2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab

Korupsi merugikan masyarakat secara keseluruhan. Sumber daya alam dan ekonomi yang seharusnya digunakan untuk kemanusiaan yang adil seringkali disalahgunakan oleh segelintir individu atau kelompok.

3. Persatuan Indonesia 

Korupsi memecah belah persatuan masyarakat, mengingat ketidaksetaraan yang dihasilkan dari praktik korupsi sering kali menjadi sumber ketegangan dan konflik.

4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/ Perwakilan 

Korupsi dapat merusak proses demokratis di mana wakil rakyat seharusnya memperjuangkan kepentingan masyarakat. Korupsi politik adalah contoh nyata yang merongrong prinsip ini.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline