Lihat ke Halaman Asli

Sultan Adil

Mahasiswa

Usai: KKN Kolaboratif 110 Desa Tegalwangi Melakukan Penarikan Bersama Perangkat Desa

Diperbarui: 28 Agustus 2024   20:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto bersama tim KKN dengan perangkat desa (dokpri)

Tegalwangi, 26 Agustus 2024 -- Setelah satu bulan penuh melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN), mahasiswa KKN Kolaboratif kelompok 110 resmi mengakhiri masa pengabdian mereka di Desa Tegalwangi. Acara penarikan mahasiswa KKN ini berlangsung di Balai Desa Tegalwangi, dan dihadiri oleh perangkat desa, dosen pembimbing lapangan, serta masyarakat setempat.

Dalam sambutannya, Sekretaris Desa Tegalwangi, Bapak Daru, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada mahasiswa KKN yang telah berkontribusi dalam berbagai program pembangunan di desa. "Kami sangat mengapresiasi dedikasi dan kerja keras mahasiswa KKN yang telah membantu memajukan desa kami, terutama dalam bidang pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat," ujar Bapak Daru.

Selama pelaksanaan KKN, mahasiswa terlibat dalam berbagai program, termasuk pelatihan dalam pembuatan abon untuk ibu-ibu di Desa Tegalwangi, sosialisasi mengenai pentingnya pendidikan untuk anak-anak, serta sosialisasi untuk cegah stunting pada ibu dan anak. Program-program tersebut diharapkan dapat memberikan dampak positif jangka panjang bagi masyarakat Desa Tegalwangi.

Dosen pembimbing lapangan, Ibu Rusmini, juga menyampaikan rasa bangganya terhadap kinerja mahasiswa. "Saya sangat bangga dengan pencapaian mahasiswa selama KKN ini. Mereka mampu beradaptasi dengan baik dan memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat. Saya berharap pengalaman ini akan menjadi bekal berharga bagi mereka di masa depan," kata Ibu Rusmini.

Salah satu mahasiswa KKN, Vinda, mengaku senang bisa berpartisipasi dalam program ini. "Pengalaman KKN ini sangat berharga bagi kami. Selain belajar langsung dari masyarakat, kami juga bisa mengaplikasikan ilmu yang kami pelajari di kampus dalam kehidupan nyata," ungkap Vinda.

Acara penarikan ini ditutup dengan penyerahan kenang-kenangan dari mahasiswa kepada pemerintah desa dan foto bersama sebagai tanda perpisahan. Meskipun KKN telah usai, diharapkan hubungan baik antara mahasiswa dan masyarakat Desa Tegalwangi akan terus terjalin.

Dengan berakhirnya KKN ini, diharapkan program-program yang telah dirintis dapat terus dilanjutkan oleh masyarakat setempat, dan mahasiswa yang telah berpartisipasi dapat mengambil pelajaran berharga untuk pengembangan diri mereka di masa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline