Pantai Loang baloq, sebuah tempat wisata yang dikenal dengan keindahannya, menjadi sumber penghidupan bagi pedagang kecil. Salah satunya adalah ibu Humrah, seorang pedagang yang telah berdagang di kawasan ini sejak tahun 2011.
Ibu Humrah menjual berbagai macam jajanan seperti senec dan kopi. Kini, untuk menambah pendapatan, ia juga menjual pakaian anak-anak hingga dewasa. Namun, pendapatannya tidak menentu. Setiap uang yang dihasilkan langsung di gunakan unuk membeli barang dagangan baru. "Hanya dari sini saya mendapatkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan sekolah anak-anak saya," ungkapnya.
Selain itu, ada beban lain yang harus ditanggung ibu Humrah, yaitu pajak berjualan sebesar Rp 400 ribu per bulan atau Rp 4,8 juta per tahun. meski wisatawan yang datang ke pantai loang baloq berasal dari berbagai daerah, penghasilannya tetap menurun.
Menurut ibu Humrah, hal ini disebabkan oleh persaingan yang semakin ketat akibat maraknya pedagang pedagang kaki lima yang berjualan diarea wisata tersebut.'' dulu, danganan saya sealu habis, tapi sekarang banyak yang tersisa. penghasilan saya jadi berkurang, keluhnya. Terkait hal ini materi pariwisata dan ekonomi kreatif, Sandigo Uno, pernah menyampaikan bahwa salah satu cara meningkatkan daya saing usaha kecil sektor pariwisata adalah dengan melakukan penataaan kawasan wisata.
'' Penataan yang baik dapat diciptakan ruang usaha yang sehat bagi semua pedaganag, sehingga tida ada persainagan yang merugikan'', unjar Sandiaga seperti yang dikutip dari Antarnews. Beliau menkankan pentingnya program Pelatihan dan dukungan kepada UMKM agar mereka mampu bertahan dan berkembang di sektor pariwisata.
Pedagang lokal adalah bagian penting dari ekosistem wisata, dengan memberikan mereka pelatihan dan dukungan, kita tidak hanya membantu mereka, tapi juga menjaga daya tarik kawasan wisata tambhanya. keluh kesah Ibu Humrah adalah gambaran nyata tantangan yang dihadapi pedagang kecil dikawasan wisata. Diperlukan perhatian lebih dari pihak berwenang agar mereka bisa terus mencari nafkah dengan layak, sekaligus mendukung kelangsungan pariwisata yang berkelanjutan di Pantai Loang Balok.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H