Lihat ke Halaman Asli

SDA Tersangka, Umat Islam Harusnya Bersyukur

Diperbarui: 23 Juni 2015   22:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Berita tentang  SDA yang ditetapkan tersangka oleh KPK karena masalah haji, sebenarnya tidak terlalu membuat kaget bagi saya. Sangat lumrah berdasar penilaian saya pribadi mengenai sistem penyelenggaraan haji di Indonesia yang menurut saya agak aneh.

SDA mungkin hanya meneruskan tradisi penyelenggara yang dulu, yang selama ini walaupun dicurigai banyak mafia disana, tetapi adem-adem saja. Dan SDA  jadi aktor  pertama yang terbongkar kedoknya.

Niat Ikhlas ibadah umat Islam  jelas  tidak bisa disalahkan, orang-orang seperti SDA dan temen-temenya (semoga segera terbongkar juga) ini yang harus dibersihkan.

Beberapa sistem penyelenggaraan yang menurut saya  kurang masuk akal, misalnya:


  1. Tabungan haji bertahun -tahun  tanpa imbalan bagi si nasabah. (berapa trilyun uang yang terkumpul: apakah tidak ada bunganya ?. Pasti ada, terus  siapa yang ambil ?)
  2. Dana talangan yang digunakan untuk  "membeli kursi"  telah menyulitkan bagi orang-orang yang sudah "betul-betul mampu" untuk melaksanakan ibadah haji. Dan menjadi ajang rebutan bisnis dengan mengatasnamakan Ibadah.
  3. BPIH, Akomodasi dan Fasilitas, yang diduga juga banyak penyelewengan. Namun karena masuk katagori ibadah, jadi jarang yang berani protes  ?
  4. dll

Semoga nanti pengganti SDA, akan merevisi  beberapa ketentuan Ibadah Haji yang lebih  logis dan realistis, tidak merugikan semua pihak terutama Jamaah yang ingin berhaji.

Bagaimana dengan SDA, biar hukum yang berbicara. Dan saya yakin tidak akan lolos dari jerat KPK seperti Anas &  LHI, semoga ini menjadi intropeksi bagi umat.

Mari singkirkan pemimpin-pemimpin korup yang mengatasnamakan agama dan membodohkan umat  demi kepentingan pribadi dan kelompok.

Salam Jokowi YES, Prabowo NO




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline