Pembelajaran yang menyenangkan adalah pembelajaran yang aktif dan inovatif. Aktif berarti semua siswa turut andil dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran. Inovatif berarti ada sesuatu yang dihasilkan dari pembelajaran tersebut, misalnya produk, prakarya, ilmu pengetahuan baru, dll.
Pemeblajaran abad 21 ini harus lebih ditekankan pada keaktifan murid yang sering kita dengar dengan "student centered". Hal ini disebabkan karena karakteristik anak-anak sudah semakin berkembang. Teknologi merupakan salah satu alasan perkembangan kognif anak kian melesat. Bisa kita lihat sekarang, anak-anak pra-operasional (2-7 tahun) sudah banyak menggunakan Handphone(Hp) untuk amusement dan belajar. Informasi yang mereka lihat di Hp tidak hanya dari Nusantara saja namun sudah Go International.
Anak-anak Operasional-konkret (7-11 tahun) bahkan sudah ada yang belajar koding. Sedangkan Anak-anak Operasional-formal(11-15 tahun) sudah banyak berkreasi menghasilkan uang dengan menjadi Vloger, Youtuber, Tiktoker, Reelers, dan lain sebagainya.
Ciri-ciri anak milenial adalah pribadi yang suka eksplor kegiatan secara langsung, khususnya dengan sentuhan teknologi. Banyak maunya dan banyak bertanya. Tinggah "agak manja" mereka sekilas terlihat seperti pemberontakan dan kemalasan, namun sesungguhnya mereka tetap mau belajar.
Berdasarkan fakta di atas, guru dituntut juga untuk berubah menjadi guru milenial. Bisa membawakan diri masuk ke dunia anak-anak yang serba modern ini.
Bagaimana caranya? Apa kita bisa jadi Guru milenial?
Bisa dong! Sebagai seorang guru, kita harus memiliki curiosity yang tinggi, mau belajar, dan senang akan perubahan. banyak platform teknologi bertebaran di internet untuk kita bisa belajar tentang :
- Cara memahami anak milenial
- Membuat sentuhan teknologi pada pembelajaran
- Menguasai aplikasi pembuatan dan editing video
- Mendapatkan sertifikat teknologi untuk guru
- Perlombaan Artikel, Video Belajar, Podcast, Video Strategi mengajar, dll
Berikut saya cantumkan beberapa Platform Belajar untuk guru agar bisa bertransformasi menjadi guru milenial :
- PEMBATIK, kegiatan kolaborasi Kemendikbud dan Pustekom untuk membekali guru dalam hal teknologi
- DIGITALENT, beasiswa Kominfo untuk membekali masyarakat yang mau jadi Youtuber.
- Berbagai perlombaan mengajar yang diadakan Kemendikbud dan Organisasi lainnya
- Belajar autodidak lewat Youtube
Bayangkan saja jika kita sebagai seorang guru memberikan sentuhan teknologi di kelas, dan belajar memahami murid sesuai umurnya, tentu saja pembelajaran menjadi menyenangkan. Murid akan termotivasi untuk terus belajar dan terus berinovasi.
Gimana? Tertarik Jadi Guru Milenial?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H