Lihat ke Halaman Asli

Kalimat-kalimat yang Terlanjur Mengandung Rindu

Diperbarui: 25 Juni 2015   19:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

1
Kau melemparkan karang kecil jauh ke laut.
“Demikianlah rinduku, selalu jatuh jauh darimu,
tak pernah bisa kaudengar” katamu.

2
Lihatlah!
Ada baju, radio, kulkas, buku-buku, ranjang,
dan foto orang yang sedang sangat kurindukan.

3
Atas ketabahanku malam ini–tidak membangunkan tidurmu,
aku merasa berhak menerima hadiah. Kelak, di seberang sana,
di ujung pulau Jauh, berupa rindu yang dua kali lebih aduh.

4
Demikianlah rindunya, sesenyap sajak tanpa kata-kata.

5
Sejak pernah merindukanmu, ia belum pernah sungguh-sungguh melupakanmu
Sejak pernah mencintaimu, ia belum pernah sungguh-sungguh tak merindukanmu.

6
Cuma ada sedikit yang perlu kubawa:
kenang-kenangan, rindu-rindu, dan mimpi-mimpi
sebagai bekal pergi ke tempat yang tidak kuimpikan
tadi malam.

7
aku tak dua kata itu ada di puisiku.
maka telah kuputuskan untuk melakukan dua hal ini:
kata benci kuganti dengan kata rindu,
kata marah kuganti dengan kata tersenyum

8
aku rindu kau
terlebih ketika ingat kau tersenyum
bisakah kau menuliskan baris-baris berikutnya?

9
cinta lebih ajaib daripada puisi
dan rindu adalah pedih yang paling indah

10
seandainya kelak kau tak dapat memahami buku ini
hitunglah jumlah kata—cinta, rindu, dan kau—
yang kutulis berulang-ulang dengan sengaja

11
Aku melihat air tumpah dari mata
mereka yang masih mengasihi engkau.
_seperti embun di daun yang rindu jatuh

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline