Lihat ke Halaman Asli

Helm Kura-Kura

Diperbarui: 25 Juni 2015   21:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

1/

Pada suatu malam, ia bermimpi menjadi kura-kura
yang dijauhi kawanannya karena paling lamban berlari
Pagi-pagi ketika bangun, ia menemukan cita-cita baru
: menjadi pembalap motor
Pagi-pagi sekali ia pergi membeli sebuah helm.

2/

Di toko itu, aneka model helm tersedia
dari harga puluhan ribu hingga jutaan rupiah.
Sebelum membeli, ia mengingatkan diri sendiri
:semahal apapun helm tak bisa merapikan isi kepala.

3/

Ia sempat terkejut menemukan helm pembalap bergambar kura-kura
rasa-rasanya seperti di mimpi. Ia pun membeli
'gagah juga' katanya kepada diri sendiri di depan cermin
sambil bergaya menjadi pembalap nomor satu di sebuah kejuaraan.

4/

'Helm ini helm keberuntunganku' gumamnya
setelah ia merasa beruntung sebab mendapat beberapa pujian
sejak kemana-mana ia mengenakan helm itu
sejak itu pula ia tak pernah lupa berdoa:
"Jangan pernah engkau meninggalkan daku ya, Helm!"

5/

Pernah, ia mengajak salah satu pacarnya jalan-jalan di mol.
Ketika pacarnya minta dibelikan bando, wajahnya mendadak pucat
sebab bando itu mengingatkannya pada kepalanya yang tanpa helm.
Segera ia berlari meninggalkan pacarnya menuju tempat parkir.
'Oh, tidak dicuri' gumamnya sambil memeluk helm itu.

6/

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline