Hembusan angin menerpa saat berkunjung di sebuah danau di Ranu Klakah Kota Lumajang. Kawasannya begitu alami karena terdapat ratusan pohon yang mengelilingi danau tersebut.
Ranu Klakah berada di Desa Tegal Randu, Kecamatan Klakah Kabupaten Lumajang. Danau nya yang alami dan tempatnya yang sejuk membuat banyak wisatawan pergi kesana untuk menghilangkan penat.
Ranu Klakah Tak hanya menjadi objek wisata alam, namun juga menjadi sumber kehidupan bagi warga yang ada di sekitarnya. Seperti Herwanto, seorang nelayan dari desa glenduh - klakah, yang menjadikan danau sebagai salah satu sumber kehidupannya.
Danau nya yang seluas 22 hektar dengan kedalaman mencapai 30 meter, menjadikan ranu klakah kaya akan berbagai jenis ikan, seperti ikan mujair, ikan gabus, ikan tombro, ikan lele, dan banyak lagi lainnya.
Herwanto biasa menjala ikannya menggunakan kapal kecil yang terbuat dari beberapa potong bambu, dia biasa menjala sekisar 2 - 3 jam di tengah danau. Dan kembali dengan membawa berbagai jenis ikan, tidak banyak yang bisa ia dapatkan, namun menurutnya itu sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dalam sehari.
Pada musim hujan-panas seperti sekarang, ia mendapat 4-5 kg ikan mujair kecil. Dengan kisaran harga Rp. 20.000 per kilogramnya. Hal ini tentunya berbeda harga ketika ia mendapatkan ikan yang berukuran lebih besar.
Menurutnya kehidupan itu layaknya gelombang lautan yang pasang surut, kehidupan itu juga seperti itu. Jadi, herwanto tidak pernah merasa kecil hati tentang apa-apa yang ia peroleh selama mencari kebutuhan hidup di Ranu Klakah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H