Lihat ke Halaman Asli

Rumah "Agak" Tusuk Sate

Diperbarui: 25 Juni 2015   20:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rumah yang banyak menyimpan kenangan,

temapat yang sangat hangat untuk di temapati saat semua masih lengkap, ibuku bapak, dan pembantu rumah,

paeda saat in sudah lama aku tidak menempatinya aku sangat kangen banget, walau memang keluarga kami tidak harmonis, stelah ibu meninggal, dan bapak memutuskan untuk menikah lagi,.

sejak lulus sekolah dasar aku terpaksa meninggalkan rumah karena sudah tidak kuat lagi untuk bertahan , dan melihat kekerasan yang terjadi didalam rumah yang di lakukan ibu tiri, mungkin maksudnya dia mendidik itu benar, tapi cara mengasuh yang teramat kasr kepada anak yang membuatku tidak sepakat, jadi aku terpaksa memutuskan untuk meninggalkan rumah dan mencoba hidup di pesantren

pesantren sidikit banyak dapat membantuku dalm hidupku,k karena aku bertemu banyak teman, diasuh oleh kakak dan kyai.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline