Lihat ke Halaman Asli

Peran lingkungan dan budaya dalam perkembangan sosial dan emosional

Diperbarui: 18 Januari 2025   15:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Peran lingkungan dan budaya dalam perkembangan sosial dan emosional sangat signifikan. Keduanya membentuk cara individu berinteraksi, merespons emosi, dan memahami diri mereka sendiri serta orang lain. Mari kita telaah lebih dalam beberapa aspek penting dari pengaruh ini.

1. Lingkungan Keluarga

Keluarga adalah lingkungan pertama yang memengaruhi perkembangan sosial dan emosional anak. Pola asuh, komunikasi, dan interaksi dalam keluarga dapat:

a. Membangun Kepercayaan Diri: Anak yang dibesarkan dalam lingkungan yang mendukung cenderung memiliki rasa percaya diri yang lebih tinggi.

b. Menetapkan Norms Sosial: Keluarga mengajarkan norma sosial dan cara berinteraksi dengan orang lain, seperti empati, kerjasama, dan pengertian.

c. Menangani Emosi: Pola asuh yang baik membantu anak belajar mengelola emosi mereka, mengajarkan cara mengekspresikan perasaan dengan sehat.

2. Teman Sebaya

Setelah keluarga, teman sebaya menjadi pengaruh besar dalam perkembangan sosial:

a. Pembelajaran Sosial: Melalui interaksi dengan teman sebaya, anak belajar keterampilan sosial seperti berbagi, negosiasi, dan resolusi konflik.

b. Identitas Diri: Hubungan dengan teman membantu individu membentuk identitas diri mereka dan memahami peran mereka dalam kelompok.

c. Dukungan Emosional: Teman sebaya sering kali menjadi sumber dukungan emosional yang penting selama masa-masa sulit.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline