Memiliki ikon merupakan hal penting bagi pebisnis. Ikon yang maknanya semacam simbol atau identitas diri ini bisa menjadi kebanggaan atas pencapaian suatu usaha. Bagi pengusaha properti, memiliki proyek yang prestisius dan diingat kuat oleh masyarakat, tentu menjadi selling point bagi perusahaan tersebut. Tak heran, bila perusahaan properti berlomba-lomba untuk memiliki proyek yang menjadi ikon perusahaannya.
Di Indonesia, ikon properti Summarecon adalah Kelapa Gading. Megahnya kawasan tersebut, tak dimungkiri adalah hasil karya Summarecon. Makanya, Summarecon ya Kelapa Gading. Sedangkan Ikon Agung Podomoro adalah Central Park, Jakarta Barat. Begitupun dengan pengembang lain, seperti Raja Properti Ciputra dan Sinarmas. Kedua perusahaan ini sudah menghasilkan banyak proyek, sehingga nama karyanya sudah sangat banyak.
Untuk pendatang baru, seperti PT Pembangunan Perumahan (Pesero), perusahaan yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh BUMN ini merasa perlu membangun sebuah ikon. PT Pembangunan Perumahan atau PP telah membangun berbagai gedung pencakar langit, pembangkit listrik, jembatan, jalan raya dan pelabuhan. Dalam bidang properti dan perumahan, BUMN ini telah membangun gedung perkantoran, apartemen hingga pusat perbelanjaan. Namun, ironisnya, belum ada proyek yang bisa dikatakan menjadi ikon dari PP.
Oleh karena, PP merencanakan membangun superblok Grand Kamala Lagoon di kawasan Bekasi. Proyek yang diklaim paling prestis di Bekasi ini nantinya bakal menjadi kawasan termodern di timur Jakarta. Pengembang juga merencanakan membangun jalan tol dari Grand Kamala langsung ke Kasablanka. Proyek ini menganut konsep green living, ramah lingkungan.
Bila tinggal ditempat ini, penghuninya bakal merasakan atmosfir yang hijau, segar dan nyaman. Konsep proyek ini bagus dan harganya terjangkau, mulai Rp300 jutaan. Mungkin, Grand Kamala bakal menjadi pilihan baru dari Anda?
