Lihat ke Halaman Asli

Tiga Desa Satu Makam?

Diperbarui: 20 Oktober 2022   05:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Setelah saya sholat shubuh pukul 05:00, saya mendengar suara siaran di masjid, ternyata suara itu mengumumkan orang meninggal dusun tegal Rejo Rt 02 Rw 01 Gang 2. Akhirnya jam 08:00 saya dan teman-teman pergi takziyah. Sesampai disana mayyit dimandikan, setelah itu saya mengikuti mensholati  mayyit dan langsung membawa ke makam di desa sebelah (umbul sari) .

Akhirnya setalah saya mengikuti dan sampai dimakam, saya tidak sengaja duduk dan mengobrol di sebelah bapak sakit dan bapak kami. 

Awalnya saya bertanya kepada kedua bapak, ko bisa proses pemakamannya di taruh di makam desa umbul sari bukan tegal Rejo, ternyata kata bapak Sakit dan bapak Kamir, mulai dulu memang tidak hanya desa tegal Rejo yang makamnya ada di desa umbul sari, desa-desa sebelah pun juga jadi satu di umbul sari.

Bukan hanya itu, kata bapaknya bahkan dimakam itu makan muslim dan non muslim dijadikan satu. Kemudian saya bertanya lagi, apakah di setiap desa tidak disiapkan oleh desa, kata bapak Kamir dan sakir, sebenarnya di tegal Rejo itu sudah ada tanah dan sudah diresmikan tempat pemakaman. Akan tetapi belum di pakai sampai sekrang. 

Mungkin itu yang menjadi pertanyaan sampai sekarang yang belum terselesaikan. Disisi lain ada yang mengatakan, orang Jawa dan madura berbeda dalam hal adat khususnya di daerah tempursari ini. Kalau adat orang madura itu bebas mau ditaruh di pemakaman umum ataukah di makakamkan di daerah rumahnya itu bebas tanpa ijin.

Akan tetapi kalau adat Jawa disini orang yang mau memakamkan harus di pemakaman umum dan ketika main ditaruh di pekarangan sendiri harus ijin ke pihak desa dan masayatakat (tetangga) wajib harus setuju juga.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline