KOTA SURABAYA merupakan surga bagi wisatawan pecinta sejarah. Kota Pahlawan ini banjir dengan cagar budaya terkait perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia. Berwisata di Kota Surabaya menjadi pilihan yang tepat untuk memperkuat kesadaran sejarah dan menyuburkan kebanggaan kita sebagai bangsa Indonesia.
Eropa di Musim Panas
Keberadaan Ibu Tri Rismaharini sebagai Wali Kota merupakan berkah bagi Indonesia khususnya untuk kemajuan Kota Surabaya. Di bawah pimpinan Ibu Tri Rismaharini, Pemerintah Kota Surabaya telah menjalin sinergi dengan masyarakat dan stakeholder untuk mewujudkan Sapta Pesona di Kota Surabaya.
Berkat sinergi yang dipimpin Ibu Tri Rismaharini, kualitas pelayanan dan kemudahan wisata semakin meningkat. Masuknya jasa transportasi online (Go-Jek/Grab) membuat perjalanan wisata bertambah nyaman, efektif, memuaskan, dan menggugah hati untuk kembali ke Kota Pahlawan ini.
Keunikan Kota Surabaya terletak pada cagar budaya yang terkait dengan perjuangan kemerdekaan Indonesia. Sebagian besar situs cagar budaya itu telah menjalani 'alih fungsi' dengan tepat guna. Tidak mengherankan, sebagian besar situs-situs cagar budaya itu tampak terawat, bersih, nyaman, memiliki nilai guna sesuai kebutuhan zaman, dan menebarkan aura legendaris.
Jika dicermati lebih dalam, tidak sedikit bangunan-bangunan bergaya Eropa warisan pemerintah kolonial masih berdiri dengan anggun di Kota Surabaya. Pesona bangunan-bangunan tersebut tidak lapuk dimakan usia dan mempercantik bangunan yang ditetapkan sebagai cagar budaya. Bila mengunjungi Kota Surabaya, bangunan-bangunan tersebut membuat kita seolah-olah berlibur di salah satu kota di Eropa.
Jadi, bila Anda ingin merasakan berlibur di Eropa tetapi tidak memiliki dana, Anda cukup mengunjungi Kota Surabaya. Selain hemat dan praktis, Anda bisa belajar banyak mengenai sejarah bangsa kita.
Segelas Kopi di Kampung Peneleh
Kampung Peneleh, tempat berdirinya rumah kelahiran Bung Karno, menjadi cagar budaya pertama yang saya kunjungi di Kota Surabaya. Terletak di Jalan Pandean IV/Peneleh Surabaya. Sejak mengunjungi kampung tersebut, saya jatuh cinta pada Kota Surabaya.