Lihat ke Halaman Asli

Kemenkumham Sulbar Akan Bekerja Keras Tingkatkan Kesadaran Masyarakat Pentingnya Pendaftaran KI

Diperbarui: 2 Agustus 2022   15:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Dokpri)

Mamuju - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Barat, Fasiol Ali akan terus bekerja keras memberikan edukasi terkait pentingnya pendaftaran Kekayaan Intelektual (KI) kepada Masyarakat di Sulawesi Barat.

Hal itu Faisol Ali sampaikan pada pelaksanakan promosi dan diseminasi Kekayaan Intelektual di aula pengayoman, yang dihadiri para pelaku UMKM dan sejumlah unsur Pemerintah Daerah, (8/2)

"Hal ini dilakukan, dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pendaftaran kekayaan intelektual, khususnya bagi pelaku usaha dalam rangka meningkatkan perekonomian" sambung salah satu Kakanwil Institusi Menkumham, Yasonna H. Laoly itu

Kakanwil Faisol menilai, dengan semangat Dharma Karya Dhika pihaknya akan terus berupaya meningkatkan layanan dan perlindungan kekayaan intelektual di Sulawesi Barat.

"Diantaranya melalui pencatatan dan pendaftaran Kekayaan Intelektual baik komunal maupun personal seperti merek, hak cipta, paten, desain industri,desain tata letak sirkuit terpadu dan rahasia dagang" sambungnya

Menurut Faisol Ali, dalam 3 tahun terakhir ini permohonan kekayaan intelektual di Sulawesi Barat mengalami peningkatan, hal ini tidak lain adanya peningkatan pemahaman dari masyarakat terutama disektor industri kreatif dan ekonomi kreatif.

"Dimana data menunjukkan pada tahun 2020 sebanyak 82 pemohon, tahun 2021 sebanyak 179 pemohon sedangkan tahun 2022 sampai saat ini sebanyak 80 pemohon dimana didominasi pemohon hak cipta dan merek" terangnya

Sejalan dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang semakin maju dibarengi dengan penerapan teknologi di bidang bisnis dan pemasaran, membuat para pelaku Usaha UMKM harus pandai mengambil peluang bisnis dengan kreativitas dan inovasi dalam menciptakan brand (merek) dagang maupun jasa.

Tak hanya itu, ia mengingatkan kepada peserta agar para pelaku usaha ketika memulai suatu usaha/bisnis, investasi utama usaha itu adalah suatu brand atau merek.

"Karena dengan merek tersebut suatu produk dapat dikenal" sambungnya

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline