Lihat ke Halaman Asli

Untukku dan Dirimu Saudariku

Diperbarui: 18 Juni 2015   03:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apabila perasaan wanita itu hanya untuk di tarik ulur, menjadilah layang-layang.
Jika ia didekati lalu ditendang, artinya ia adalah bola.
Yang perihnya jika sampai diinjak-injak, sehingga tak ubahnya seperti keset.
Wanita bukan baju loakan, yang seenaknya dipegang lalu dicampakkan.
Apalagi dijadikan piala bergilir, yang diperebutkan dan menjadi pajangan lelaki.

Wanita itu,di cipta pada tulang rusuk yang dekat pada hati bukan ?
Dan tak perlu diuraikan lagi maknanya.

Untuk mu saudari seimanku dan terlebih untukku sendiri.
Menjadi wanita istimewa itu seperti mawar nan indah.
Cantik akhlaqnya, harum karyanya.
Namun jika ada lelaki yang berani merusak kesuciaannya,
maka iapun segera membela diri dengan durinya.
Itulah wanita yang istimewa.
Jangan mau jadi layang-layang, bola, keset, baju loakan, apalagi piala bergilir.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline