Lihat ke Halaman Asli

23/30 Hari Menaklukan Fajar, Akhir Kisah Cinta nan Membara dan Bergelora

Diperbarui: 23 Juni 2016   02:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

AKHIR KISAH CINTA NAN MEMBARA DAN BERGELORA

Sabtu kemaren aku terpanggang rindu hingga menghitam  hatiku

Darahku membeku, mengering dan hangus

Aku hanya padamu waktu itu

Setiap detikku adalah kesakitan yang hanya bisa diobati pertemuan

Namun kau tak kunjung datang

Hari itu,  kotaku kau tapaki dengan kaki  jahatmu

Hujan lagi-lagi bukan penghalang,  hanya alasan

Bahkan roda empatmu tak kau arahkan pada pertemuan

Cinta apa? Rindu apa? Bohong semuanya.

Sudah cukup kau ganggu jiwa bawah sadarku

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline