Lihat ke Halaman Asli

Sulasmi Kisman

Warga Ternate, Maluku Utara

Puisi | Perempuan Bercermin Rasa

Diperbarui: 4 Juni 2018   04:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi: stepfeed.com

Dari kaca jendela ku lihat banyak pengharapan
Dari cermin yang memantulkan cahaya di depannya ku temukan banyak perasaan menggema tak kasat mata

Di bawah pepohonan yang rimbun
Ku temukan seorang gadis sedang menyeka derita
Bulir-bulir air mata di pipinya sewarna
Diantara gemericik ombak yang membahana

Di bawah semak-semak belukar
Ku temukan sepasang kekasih saling menuduh,  menerkam meski tak menyisakkan luka

Di bawah langit pengharapan kupergoki perasaan-perasaan yang tak terbalaskan
Dendam bersemayam,  luka tersayat dan histeris teriakannya cukup memekakan...

Dari kaca jendela kutemukan bidadari mengumpulkan sayap-sayap pengharapannya...
Di atas butiran-butiran pasir enigma
Diantara kepastian yang hilang dengan kencangnya gemuruh

Di batas penglihatan yang kasat
Percikan-percikan api pengharapan disematkan

Dari batin penglihatan
Ku temukan perempuan tetap bercermin rasa

Tak jauh dari tepian terlihat jelas semburat pengharapan terpancar dari wajahnya yang papa....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline