Lihat ke Halaman Asli

Sulasmiati Yapas

Hidup harus selalu bermakna

Puisi | Pernik Indahmu

Diperbarui: 10 Desember 2019   11:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

( Sang Guru Sejati )

Kau himpun perca kainmu
 Yang tercecer dari ranjang
Kusam di bawah meja bambu
Kau jadikan pernik manis
Penghias meja bambu lusuhmu

Perca-perca meski hanya seonggok sampah.....
Kini banyak yang mengejar
Dan mengelusmu.....dibawa
Ke sana kemari untuk dibentuk
Prakarya terindah dan bermanfaat.....

Tanpa belaian lembut
Sapaan hangatmu kami tak akan berarti apapun
Siapakah......
Guru... guru dan guru
Guru tugasmu kian hari bertambah lagi
Masa milenia apalagi
Karakter siswa harus segera diluruskan
sungguh berat di era 5:0
Semua serba ternologi
Tapi,  secanggih apapun
Guru tetap hadir di masanya
Harapan para guru...

Akankah dirimu seindah perca buatan tangan-tangan terampil?
Perca kehidupan pun kini mulai
Menggerus peradaban hakiki
Tergeser kemanapun kau mau
Bersama orang-orang terkasih
Kurangkul generasi bangsa
Menuju gemilang meski lelah
Tetapkan,kuatkan rasa hati
Nan terpatri....indahnya mentari
Selalu menghangatkan kelembutannya....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline