Lihat ke Halaman Asli

Media mainstream yang berat sebelah

Diperbarui: 24 Juni 2015   07:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kita punya Badan Pusat Statistik (BPS), berbagai data lengkap ada disana, dari pulauhan tahun yang lalu sampai sekarang pun ada.

Tapi mengapa data BPS jarang sekali di pakai oleh media-media mainstream untuk mendukung sebuah opini?. Contohnya media lebih suka menampilkan Jokowi blusukan plus di sertai wawancara satu atau dua orang yang menyanjung-nyanjung jokowi. Mengapa tidak menampilkan data-data statistik sebelum dan sesudah jokowi menjabat di solo?, misalnya angka kemiskinan sebelum dan sesudah jokowi, atau angka pengangguran sebelum dan sesudah Jokowi?. Media itu kan di isi rata-rata oleh kaum terpelajar, seharusnya bisa membuat berita yang lebih ilmiah.

Walupun data statistik itu bisa dan seringkali dimainkan. Tapi bisa dengan mudah di evaluasi, dan banyak pihak yang bisa mengevaluasi, karena jelas sumbernya darimana dan siapa yang bertanggung jawab atas data tersebut. Masa iya Bola saja yang pakai statistik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline