Lihat ke Halaman Asli

Program ILO-EAST dan PKPA: Latih dan Pekerjakan Remaja Putus Sekolah di Aceh

Diperbarui: 26 Juni 2015   10:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Dalam rangka mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan di Aceh ILO-EAST bekerjasama dengan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak (PKPA) latih remaja putus sekolah dengan berbagai keterampilan.

Sulaiman Zuhdi, Manager Program PKPA Aceh mengatakan, program pelatihan ini berbeda dengan pelatihan yang umum dilakukan selama ini. “Program ini didasarkan kepada analisa kebutuhan pasar kerja yang ada sehingga remaja putus sekolah yang mengikuti pelatihan akan ditempatkan pada usaha-usaha yang sebelumnya telah didata, jadi program ini bukan sekedar pelatihan, tapi benar-benar mengupayakan agar mereka dapat memasuki kebutuhan pasar kerja yang tersedia”, kata Sulaiman.

Lebih lanjut Sulaiman mengatakan, selama tahun 2010 program ini akan melatih 600 remaja putus sekolah di berbagai kabupaten/kota di Aceh. Dari jumlah tersebut minimal 40 persen peserta adalah perempuan. “Program ini respek kepada peningkatan akses ekonomi kaum perempuan sehingga diupayakan dalam setiap pelatihan mengikutsertakan perempuan dengan menyesuaikan kepada adat dan syariat Islam yang berlaku di Aceh, ujarnya.

Selain memasuki pasar kerja yang tersedia, program ILO-EAST dan PKPA ini juga melatih keterampilan remaja putus skeolah di Aceh untuk dapat mengembangkan bisnis sesuai dengan kebutuhan pasar yang tersedia. “Mereka yang akan mengembangkan usaha sendiri selain diberikan pelatihan vocational juga mengikuti pelatihan pengembangan bisnis melalui paket pelatihan Start and Improve Your Business (SIYB) yang terdiri dari bagaimana menemukan ide bisnis, bagaimana memulai bisnis dan bagaimana mengembangkan bisnis pada iklim yang kompetitif ini, ujar Sulaiman.

Saat ini kata Sulaiman, telah dilatih sebanyak 78 orang remaja putus sekolah seperti pelatihan pengasuh bayi, tekhnisi telepon genggam, las, dempul dan cat mobil, teknisi computer dan mekanik sepeda motor. Merekpun telah ditempatkan untuk bekerja sesuai jenis pelatihan yang diikutinya. Sedangkan jumlah remaja putus sekolah yang sedang dilatih sebanyak 120 orang dengan berbagai jenis pelatihan seperti tata rias dan kecantikan, pembuatan roti dan kue, mekanik sepeda motor dan teknisi telepon genggam.

“Mereka dilatih oleh lembaga-lembaga pelatihan dan usaha yang ada di Banda Aceh, Aceh Besar, Pidie, Aceh Utara dan Kota Langsa. Intinya hingga Januri 2011 ILO dan PKPA akan melatih dan menempatkan sebanyak 600 orang remaja putus sekolah untuk bekerja atau membuka usaha”, tambahnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline